Survei: Obat Demam dan Imunitas Paling Banyak Dibeli Saat Pandemi

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pandemi COVID-19 menimbulkan perubahan dalam berperilaku, khususnya dalam menjaga kesehatan tubuh. Tak hanya menerapkan pola hidup sehat dan bersih, survei juga menemukan terdapat tiga obat yang paling banyak dibeli di masa kritis ini.

Akselerasi Ketahanan Industri Obat Nasional, Komisi IX Dorong OMAI Masuk JKN

Dikutip dari keterangan tertulis Lifepack dan Jovee, Merunut survei yang dikeluarkan oleh Bank DBS pada bulan Oktober 2020 kepada 545 responden menunjukan bahwa, 72 persen responden berencana untuk mengurangi aktivitas di luar rumah setelah pandemi COVID-19 berakhir.

Adapun, 25 persen responden lainnya akan memiliki intensitas yang sama ketika di luar rumah, seperti sebelum pandemi. Sedangkan, hanya 3 persen responden memilih untuk meningkatkan intensitas beraktivitas di luar rumah setelah pandemi.

Wajib Tahu! 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengonsumsi Obat

"Perubahan perilaku masyarakat mengalami pergeseran yang cukup signifikan akibat pandemi. Biasanya berbagai aktivitas di luar ruangan menjadi suatu hal yang biasa, sekarang masyarakat lebih memilih untuk tetap berada di rumah, dikarenakan alasan kesehatan menjadi yang paling penting," ujar COO Lifepack dan Jovee, Hari Novferdianto, dikutip Jumat 15 Januari 2021.

Menurut survei tersebut, pilihan tetap berada di rumah adalah karena saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti halnya kebutuhan akses layanan kesehatan dari mulai menebus resep obat secara online. Serta kebutuhan untuk dapat berkonsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Tak heran, selama tahun 2020 ini, apotek online seperti Lifepack mengalami pertumbuhan rata-rata bulanan peningkatan transaksi pembelian obat sebesar 50 persen. Peningkatan pembelian obat ini tidak lepas dari menurunnya aktivitas luar ruangan yang dilakukan masyarakat. Selain itu, konsultasi dokter umum yang disediakan secara gratis, mempermudah masyarakat mengenali gejala penyakit sejak dini.

"Selama pandemi ini ada tiga kategori obat dengan penjualan tertinggi yaitu obat pereda demam, penunjang imunitas tubuh, dan obat untuk mengatasi masalah pencernaan.” ungkap Ferdi lagi.

Ilustrasi kanker

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Lebih dari 50 persen pasien kanker stadium awal hingga menengah mengalami nyeri selama perjalanan kanker mereka. Sedangkan 90 persen pasien kanker mengalami nyeri

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024