Tak Ada Gejala Usai Divaksin, dr. Tirta: Masih Hidup, Tetap Nge-gas

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta.
Sumber :
  • Instagram: dr. Tirta

VIVA – Dr. Tirta Mandira Hudhi menjadi salah seorang penerima vaksin Sinovac di Kabupaten Sleman, DIY. Dr. Tirta menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak 2, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis, 14 Januari 2021.

dr Tirta Singgung Dokter yang Suka Pamer Kekayaan: Gak Boleh, Gak Mungkin Bisa!

Setelah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac, dr. Tirta sempat menunggu selama 30 menit untuk dilakukan monitoring. Usai menunggu 30 menit, dr. Tirta menyebut tidak ada gejala yang dirasakannya usai disuntik vaksin Sinovac.

"Saya enggak ada apa-apa. Enggak ada bengkak, enggak pingsan. Masih hidup. Tetap ngegas," kata dr. Tirta.

Jadi Influencer Terkenal, Dokter Tirta Pernah Dijauhi Rekan Sejawat Gegara...

Alumni Kedokteran UGM ini mengingatkan meskipun telah divaksin, masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini dengan mematuhi 3M seperti anjuran dari pemerintah.

Dr. Tirta menuturkan usai mendapatkan vaksin pada 14 Januari 2021, dirinya akan kembali divaksin dua minggu lagi. Hal ini karena pemberian vaksin tidak bisa dilakukan hanya sekali.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

"Setelah divaksin jangan merasa menang dulu. Tunggu dua minggu. Nanti setelah dua minggu, saya kembali lagi ke Sleman divaksin lagi," ucap dr. Tirta.

Terkait dengan vaksin Sinovac, dr. Tirta meyakini jika vaksin tersebut aman. Dr. Tirta menyebut jika vaksin Sinovac punya keunggulan disafetynya.

"Efikasi (vaksin Sinovac) 65,3 persen dan ternyata kelebihannya Sinovac ini adalah di safety-nya. Yang untuk KIPI level 3-nya hanya di bawah satu persen. Efikasinya itu it means kita kemungkinan kalau kena COVID-19, perburukannya 3 kali lebih rendah," urai dr. Tirta.

Deddy dan Azka Corbuzier.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025