Disuntik Vaksin COVID-19, Wamenkes Dante Ungkap Gejala yang Dialami

Presiden Joko Widodo menjalani vaksinasi COVID-19.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Setelah dilakukan vaksinasi perdana pada Rabu 13 Januari 2021, yang diikuti oleh Kepala Negara, sejumlah pejabat, tokoh agama, organisasi profesi serta perwakilan masyarakat, hari ini vaksinasi dilakukan secara serentak dan bertahap bagi 1,4 juta tenaga kesehatan di 34 provinsi di Indonesia.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

RSUPN Cipto Mangunkusumo menggelar vaksinasi pertama bagi tenaga kesehatan pada Kamis, 14 Januari 2021 di Poliklinik Madya. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD. 

Diakui Wamenkes Dante, proses vaksinasi ini dilakukan untuk membentuk kekebalan pada tenaga medis yang menjadi garda terdepan. Usai disuntik, Wamenkes Dante mengungkapkan gejala yang dirasakannya. Seperti apa tanggapan Wamenkes usai divaksin?

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Saya rasanya biasa-biasa saja, tidak ada rasa sakit, rasa pegal, ketakutan tidak ada, kita tetap observasi untuk menjaga efek samping setelah vaksinasi (KIPI),” kata Wamenkes dr. Dante, dalam keterangan tertulis Kemenkes.

Dalam proses vaksinasi, ada 4 tahapan yang harus dilalui oleh Wamenkes, mulai dari tahap registrasi, skrining kesehatan, penyuntikan vaksin, hingga observasi. Di tahap pasca penyuntikan, observasi dilakukan selama 30 menit untuk melihat apakah ada efek samping pasca penyuntikan.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS mengatakan bahwa pada kick off pertama vaksinasi diberikan kepada 25 tenaga kesehatan. Selanjutnya, akan dilakukan secara bertahap bagi seluruh tenaga kesehatan maupun tenaga penunjang kesehatan di RSCM.

“Namun, untuk 6.000 lainnya, akan diselesaikan dengan setiap hari melakukan penyuntikan terhadap 275 tenaga kesehatan secara bertahap,” tutur dr. Lies.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024