CDC: Kondisi Ini Bikin Kamu 10 Kali Lebih Rentan Kena COVID-19

Virus Corona COVID-19.
Sumber :
  • dw

VIVA – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, menyatakan, orang yang menderita down syndrome, merupakan pasien potensial yang berisiko terkena virus corona atau COVID-19 parah. Institut kesehatan tersebut telah mengubah dokumen kondisi dan gangguan, dengan menambahkan down syndrome ke dalamnya.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Penambahan tersebut dilakukan berdasarkan laporan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine yang secara jelas menyebutkan bahwa COVID-19 bisa 10 kali lebih fatal bagi penderita down syndrome, dibanding pasien tanpa gangguan tersebut, termasuk penyesuaian faktor risiko lainnya.

Dilansir Times of India, Selasa 5 Januari 2021, CDC merekomendasikan orang dengan kondisi ini untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka untuk membahas faktor risiko, perawatan dan tingkat penularan.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Menurut para peneliti, kondisi ini dikaitkan dengan disfungsi kekebalan, gagal jantung bawaan, dan patologi paru, yang semuanya dapat menjadi faktor risiko yang belum dikonfirmasi untuk COVID-19 parah.

Tapi, tidak semua penderita down syndrome berisiko. Para peneliti menduga, perbedaan fungsi sistem kekebalan mungkin memainkan peran penting. Orang dengan kondisi ini mengalami disregulasi sistem kekebalan, dan dalam banyak kasus COVID-19 diketahui bahwa reaksi kekebalan yang agresif dapat merusak organ tubuh.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Orang dewasa dari segala usia dengan kondisi medis tertentu berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat virus yang menyebabkan COVID-19. Menurut CDC, orang dengan kondisi ini berada pada peningkatan risiko penyakit parah, antara lain, kanker, penyakit ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kondisi jantung, kegemukan, merokok, diabetes tipe-2, asma, hipertensi, kondisi neurologis, seperti demensia dan penyakit hati.

Orang yang menderita kondisi yang disebutkan di atas harus sangat berhati-hati untuk mengurangi risiko infeksi. Cara terbaik untuk melindungi diri dan membantu mengurangi penyebaran virus adalah dengan melakukan hal-hal berikut: 

- Membatasi interaksi dengan orang lain sebisa mungkin. 
- Lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah tertular COVID-19 setiap keluar rumah.
- Jika kamu mulai merasa sakit dan mengira terkena COVID-19, jangan buang waktu dan hubungi penyedia layanan kesehatan dalam 24 jam.

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024