Varian Baru COVID-19, IDI: Bisa Masuk Indonesia
- vstory
VIVA – Varian baru COVID-19 ditemukan di Inggris dan telah menyebar di berbagai negara lain. Meski tak terbukti lebih mematikan dibanding varian awal, namun peneliti mencatat varian baru lebih mudah menular. Pakar pun menyebut varian baru ini sangat mampu menyebar ke Indonesia.
Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD(K), menuturkan bahwa perbedaan musim di Inggris dan Indonesia tak menutup kemungkinan akan penularan varian baru COVID-19 tersebut. Sebab, varian baru yang bermutasi itu sudah terbukti menginfeksi beberapa orang di negara dengan iklim yang serupa dengan Indonesia.
"Bisa banget masuk Indonesia karena sudah terbukti masuk Australia yang lagi musim panas dan Singapura," jawabnya dalam acara Hidup Sehat di TvOne, Senin 4 Januari 2021.
Lebih lanjut, Prof Zubairi menegaskan bahwa mutasi virus akan terus terjadi seiring dengan waktu. Hal itu sudah terbukti dengan adanya mutasi di beberapa daerah di Indonesia. Di varian baru COVID-19 ini, tercatat viarl load yang sangat tinggi menyebabkan penularannya lebih mudah terjadi.
"Kenyataanya viral load lebih tinggi dan ada di saluran napas atas sehingga itu menyebabkan mudah menular," kata dia.
Prof Zubairi mengatakan, meski belum terbukti ada penyebaran varian baru COVID-19 asal Inggris di Indonesia, masyarakat harus tetap waspada dengan menjalani 3M. Selain itu, mencegah dengan vaksinasi terbukti masih efektif mencegah penularan tersebut.
"Para ahli sepakat bahwa vaksin-vaksin sekarang tetap akan memberikan proteksi terhadap varian virus baru," tuturnya.
Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak