Bakal Dibeli, Vaksin COVID-19 Pfizer Dikirim dengan Alat Khusus
- Freepik/wirestock
VIVA – Pemerintah telah resmi membeli masing-masing 50 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca dan Novavac. Selain itu, Indonesia juga berencana mempersiapkan 50 juta dosis untuk jenis vaksin COVID-19 lain yakni buatan Pfizer-BioNTech.
Pemerintah mengaku bahwa pembelian vaksin Pfizer terpisah dengan dua vaksin lainnya lantaran cukup sulit untuk pendistribusiannya.
Sebab, pihak Pfizer menegaskan perlunya penanganan khusus dalam penyimpanan vaksin yang harus berada di suhu minus 70 derajat. Batas suhu yang sangat dingin itu dianggap mampu mencegah kerusakan dari vaksin yang diklaim efektif hingga 95 persen.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menjelaskan bahwa pihak Pfizer bersedia meminjamkan tempat penyimpanannya agar menjaga suhu vaksin tetap baik.
"Mereka akan meminjamkan storage khusus yang ultra low temperature ke daerah-daerah yang memang memungkinkan untuk diberikan vaksinasi," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Rabu 30 Desember 2020.
Lantaran adanya penyimpanan khusus dengan suhu tertentu itu, Honesti mengatakan bahwa tak semua daerah di Tanah Air bisa mendapatkan vaksin Pfizer ini. Diakuinya, pemerintah tengah menggodok agar lebih selektif memilih lokasinya.
"Jadi khusus Pfizer ini memang harus lebih selektif dan hati-hati untuk memilih lokasi-lokasi, di mana lokasi itu memang siap untuk dilakukan pemberian vaksin Pfizer ini," tuturnya.
Diketahui, Pfizer menjadi salah satu vaksin yang menunjukkan tingkat keampuhan tinggi, hingga 91 persen pada studi awal. Vaksin ini juga menjamin 95 persen perlindungan di bawah latar klinis.