6 Gejala Tak Biasa COVID-19 Ini Juga Dirasakan Orang Sehat
- Freepik
VIVA – COVID-19 menimbulkan banyak gejala lain yang seringkali tidak disadar. Meski sudah banyak pasien yang mengakui mengalami gejala umum COVID-19 seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, bahkan hingga kehilangan indra perasa dan penciuman, masih ada gejala lain yang tak biasa.
Beberapa gejala berikut ini bisa merusak kesehatan orang yang sehat setelah terkena COVID-19.
Myalgia dan sakit punggung parah
Dilansir laman Times of India, nyeri otot atau myalgia adalah faktor umum dari virus yang berlipat ganda di dalam tubuh, yang bisa memicu nyeri hebat pada otot dan sendi. Sakit pinggang, nyeri sendi dan peradangan bisa cukup banyak terjadi di masa puncak infeksi pembengkakan dan menimbulkan ketidaknyamanan. Nyeri dan peradangan bisa dialami di area dengan pembuluh darah sensitif karena virus bisa menyebar lewat aliran darah dan menyebabkan infeksi pada jaringan vital.
Penurunan fisk dan berat badan turun
COVID-19 bisa membuat pasien kelelahan dan mengalami kehilangan nafsu makan. Bagi pasien dengan gejala COVID-19 parah, berat badan turun adalah efek samping umum dari penyakit ini. Tubuh kehilangan stamina dan massa otot, asupan makanan menurun drastis dan pada banyak kasus, tubuh sangat lemah bisa dialami. Penurunan berat badan yang tidak biasa juga merupakan gejala peradangan yang cepat atau infeksi kronis di dalam tubuh.
Tekanan darah meningkat
Pembekuan darah dan hipertensi bisa menjadi dua tanda COVID-19 sudah semakin serius karena seringkali tidak disadari hingga detik terakhir. Virus ini bisa masuk ke aliran darah dan mengentalkan pembuluh darah dan dinding dada serta jantung, ini bisa mempengaruhi aliran darah yang mengandung oksigen ke bagian-bagian tubuh yang vital.
Trombosis dan kaki kebas
Pembekuan darah bisa memicu komplikasi berbahaya lainnya, yakni trombosis di pembuluh darah dalam di kaki dan masalah anggota tubuh. Hal ini bisa menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Gejala aneh ini bisa lebih umum dialami oleh pasien yang lebih tua, dan rentan mengalami masalah peradangan kronis. Selain itu, banyak juga yang mengeluhkan kebas di kaki dan kulit berkedut.
Saturasi oksigen
Happy hypoxia muncul sebagai salah satu tanda teraneh tapi paling fatal dari COVID-19 yang semakin parah. Meski kadar oksigen di bawah 90 disebut berbahaya, tapi beberapa orang bisa tidak memberikan tanda penurunan oksigen sama sekali, meski pada kadar oksigen yag sangat rendah sekali dan mengalami komplikasi yang sangat berbahaya kemudian, ini yang disebut oleh para dokter sebagai kondisi happy hypoxia.
Menurut para dokter, cegukan adalah gejala terbaru dan mungkin gejala teraneh dari COVID-19 yang harus diwaspadai pasien. Banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa cegukan terus menerus bisa menjadi kondisi yang langka dan manifestasi tak biasa dari COVID-19. Pada beberapa kasus, cegukan bisa berlangsung lebih dari 48 jam.