Menkes Pastikan Kesiapan Antisipasi Peningkatan Kasus COVID-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Sumber :
  • Dok. Satgas PEN

VIVA – Memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2021, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi adanya potensi penambahan kasus COVID-19 di masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

Mengingat, kata Budi, setiap adanya libur panjang, kasus positif COVID-19 mengalami peningkatan sekitar 20 hingga 40 persen.

"Saya ingin memastikan bahwa RSCM sebagai salah satu rujukan terbesar di Jakarta, ranjangnya siap, ICU siap, perawat dan dokter siap, alat pelindung diri siap dan obat-obatan siap. Karena saya khawatir kalau tidak antisipasi dari sekarang, nanti akan mempersulit merawat pasien baru yang masuk sesudah masa liburan," ujar dia dalam virtual conference, Jumat, 25 Desember 2020.

Selain itu, dijelaskan oleh Bud,  kunjungannya bersama Wamenkes, Dante hari ini ke RSCM, untuk memastikan tenaga medis perawat di RSCM terlindungi dan tertangani dengan baik dipastikan asupan gizi cukup dan memastikan tenaga kesehatan tidak terlalu lelah.

"Saya ingin pastikan maksimal perlindungan yang kita bisa berikan. Kita sudah terlalu banyak kehilangan tenaga kesehatan dan kewajiban kita untuk melindungi mereka," ujar dia.

Menkes juga mengimbau agar di masa libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021 ini masyarakat tetap tinggal di rumah. Serta terus menerapkan protokol kesehatan.

"Menekankan di masa pandemi libur panjang pastikan hari besar ini dijalani dengan damai dan sehat. Usahakan untuk tinggal di rumah, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan untuk mencegah. Jangan sesudah liburan ada keluarga kita yang terkena," ucap Budi.

Beri Sinyal Jadi Menkes, Budi Gunawan Sadikin Senyum Sumringah Saat Disinggung Awak Media

Di sisi lain, Wamenkes, Dante menjelaskan kesiapan yang dilakukan pihaknya menjelang liburan panjang ini adalah salah satu kunci penting dalam menanggulangi lonjakan kasus.

"Tidak bisa dipungkiri, lonjakan kasus pasti ada. Tetapi yang penting, dalam lonjakan kasus itu, angka kematian yang tidak boleh meningkat. Untuk itu, maka kita lakukan kunjungan efektif sehingga ketersediaan obat fasilitas kesehatan dan petugas medis tercukupi," kata dia.

Bahas Isu Kesehatan Bareng Prabowo, Sinyal Kuat Budi Gunadi Jadi Menkes Lagi?

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Kata Menkes soal Pencabutan Pembekuan Program Anestesi di FK Undip
Ilustrasi dokter. (Unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Ministry Prioritizes Oncology Education Abroad for Future Medical Excellence

The Indonesian government will send 100 doctors abroad annually for further study to increase the number of oncology specialists who can provide better cancer treatment..

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024