Kanker, Salah Satu Penyebab Terjadinya Kematian Prematur
- Pixabay/skeeze
VIVA – Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian tertinggi di dunia. Tak hanya itu, kematian akibat penyakit kanker juga disebut sebagai kematian prematur. Hal ini karena, kerap kali penderita kanker baru mengetahui penyakitnya saat sudah stadium lanjut. Sehingga lebih berisiko terhadap harapan hidupnya.
"Seharusnya kalau orang sehat-sehat saja orang akan meninggal dalam batas waktu tertentu. Tetapi karena kanker, dia meninggal sebelum itu. Itu yang disebut kematian prematur," ujar Dokter Spesialis Neurologi Dr. Elisna Syahruddin melalui virtual conference, Sabtu, 19 Desember 2020.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika penderita kanker dapat mendeteksi penyakitnya sedini mungkin. Alasannya, hal ini dapat meningkatkan harapan hidup terhadap penderita kanker tersebut.
"Stadium dini penting karena bergantung pada harapan hidup. Ada data menyatakan, harapan hidup 5 tahun penderita kanker itu dikorelasikan dengan stadium yang ditemukan. Kalau stadiumnya awal, harapannya melewati lima tahun itu tinggi. Begitu stadium lanjut, itu yang disebut kematian prematur tadi," jelas Elisna.
Namun, sayangnya, sebagian besar penderita kanker khususnya kanker paru, baru terdeteksi saat sudah stadium lanjut, yakni stadium 3 dan stadium 4. Sehingga risiko bagi penderita pun lebih tinggi dibandingkan penderita kanker stadium awal.
"Kebanyakan kasus pada stadium lanjut mereka terapi, tidak mungkin menyembuhkan kalau stadium lanjut. Yang kita lakukan quality kehidupannya membaik. Ini treatment kadang-kadang tidak dilakukan dengan baik. Kalau treatment tidak dilakukan dengan baik, maka angka harapan hidupnya akan pendek," tegas Elisna.
Laporan: Firda Junita