Aktif Perangi Pandemi COVID-19, IDI Beri Apresiasi Tenaga Kesehatan

Petugas medis melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M N Kanwa

VIVA – Dokter dan para tenaga kesehatan adalah orang-orang yang berjuang keras memerangi pandemi virus corona atau COVID-19. Bahkan, tak sedikit petugas medis yang harus gugur untuk melawan pandemi ini.

IDI Tegaskan Dokter Tak Boleh Jadi Influencer Sampai Promosikan Produk Kesehatan

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dari Maret hingga pertengahan Desember 2020, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi COVID-19, yang terdiri dari 202 dokter, 15 dokter gigi, dan 146 perawat.

Maka dari itu, dalam rangka mengapresiasi para dokter dan nakes yang telah berjuang keras selama pandemi yang hampir berlangsung satu tahun ini, IDI didukung oleh Klikdokter, merampungkan acara Hari Bakti Dokter Indonesia 2020 (HBDI), dengan pemberian award Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia 2020 (AKCDI).

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

AKCDI sendiri merupakan program penghargaan kepada dokter Indonesia yang telah melakukan penelitian berdedikasi dan bekerja keras dalam menghasilkan karya penelitian di bidang kesehatan, dengan didukung penuh oleh PT. Kalbe Farma, Tbk (Kalbe).

Acara yang juga digelar secara virtual ini diikuti oleh seluruh pengurus PB IDI dari seluruh Indonesia, perwakilan dari Kemenkes RI, BPOM, pejabat pemerintah lainnya dari Gugus Tugas COVID-19, BPJS, serta para mitra IDI.

Bahaya BPA Ditegaskan Bukan soal Bisnis, Tapi Ancam Kesehatan Konsumen

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng M Faqih, SH MH, mengatakan, acara ini didedikasikan kepada seluruh dokter, tenaga kesehatan, dan seluruh pejuang yang berperan melawan pandemi COVID-19 di Indonesia.

“AKCDI tahun ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan oleh Lembaga Riset IDI yang bertujuan untuk membangun iklim penelitian di antara para dokter di Indonesia. Penghargaan AKDCI ini kami berikan kepada hasil penelitian terbaik sesuai dengan bidang yang telah ditentukan,” ujarnya saat acara penutupan HBDI di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.

“Kami berharap penghargaan ini dapat memberikan dampak positif dalam bidang kesehatan dan teknologi kesehatan," tambahnya.

Anugerah Karya Cipta Dokter Indonesia (AKCDI) tahun ini jatuh kepada Dr. dr. Andri Marulitua Lubis, SpOT (K), dr. Trifena, M.Si. M. Biomed, dan Dr. dr. Muh. Irwan Gunawan, Sp.B (K) Onk, sebagai tiga karya terbaik.

"Berbagai rangkaian acara HBDI ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka Membangun Ketahanan Kesehatan Bangsa Indonesia, khususnya di masa pandemi," tutup ketua HBDI 2020, dr. Aditiawarman, MPH.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya