Studi Baru: Berhubungan Seks Secara Teratur Bikin Umur Panjang
- Times of India
VIVA – Usia tua dan umur panjang adalah beberapa hal yang tampaknya di luar kendali. Tapi menurut ilmu pengetahuan, mengikuti beberapa kebiasaan sehat tentu bisa menambah tahun hidup Anda. Membaca, berolahraga, makan sehat adalah hal umum yang kita semua ketahui dan tambahan lain dari daftar ini adalah seks.
Seks penting bagi kita dalam lebih dari satu cara. Ini bukan hanya tentang kesenangan fisik, tetapi juga dapat membantu meningkatkan suasana hati, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan bahkan dapat meningkatkan umur panjang dengan mengurangi risiko penyakit jantung.
Diet dan olahraga selalu dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik. Sekarang penelitian telah mengalihkan fokus mereka pada aktivitas utama lainnya yang penting. Dilansir dari Times of India, beberapa bukti mengaitkan seks dengan umur panjang dan risiko rendah penyakit kronis.
Seks dan penyakit jantung
Salah satu studi terbaik yang dilakukan hingga saat ini untuk menentukan efek seks teratur pada kesehatan menunjukkan bahwa seks dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup.
Temuan dari New England Research Institute saat ini cukup signifikan karena kasus penyakit jantung berkembang di seluruh dunia dan telah menjadi penyebab kematian utama. Klaim ini didasarkan pada penelitian selama 22 tahun yang dilakukan terhadap 1.120 pria dan wanita di bawah usia 65 tahun.Â
Penemuan tersebut menunjukkan bahwa hubungan seksual secara teratur tidak hanya mengurangi risiko penyakit jantung tetapi juga mengurangi gejala yang tidak menyenangkan nantinya. Kehidupan seks aktif juga meningkatkan kemungkinan bertahan hidup setelah serangan jantung.
Seberapa sering seseorang harus berhubungan seks
Salah satu faktor terpenting adalah frekuensi keintiman sebelum dan sesudah kegiatan. Orang yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu sebelum serangan jantung 27 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menyerah, sementara mereka yang berhubungan seks sesekali memiliki peluang delapan persen lebih sedikit.Â
Ketika kita berbicara tentang frekuensi senggama setelah serangan jantung, maka seminggu sekali dapat membantu untuk meraup manfaat yang maksimal. Dalam kasus yang ideal, berhubungan seks setiap minggu dapat meningkatkan peluang bertahan hidup hingga 37 persen.
Ini bukan studi pertama yang menghubungkan seks dengan umur panjang. Studi lain yang dilakukan beberapa tahun lalu, yang dilaporkan dalam American Journal of Cardiology juga menunjukkan bahwa pria dengan frekuensi aktivitas seksual yang rendah memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular terlepas dari disfungsi ereksi.Â
Hal ini menyoroti bahwa pria yang aktif secara seksual cenderung memiliki libido dan kapasitas untuk aktivitas fisik. Dan kemampuan berhubungan seks bisa menjadi indikasi kesehatan secara keseluruhan.