#TanyaDokter: Olahraga Apa yang Baik untuk Usia 40 Tahunan?

dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp.JP
Sumber :
  • YouTube Vlix

VIVA – Rubrik TanyaDokter di laman VIVA.co.id kembali membahas masalah seputar kesehatan jantung. Kali ini, ada yang menanyakan masalah seputar jantung terkait banyaknya orang muda di Indonesia yang meninggal mendadak karena serangan jantung.

Keren, Ajang Lari Ini Kumpulkan Rp3,2 Miliar untuk Penyediaan Air Bersih di Pelosok Indonesia

Bersama  dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp.JP yang merupakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, yuk simak pertanyaan dan jawabannya!

Salah satu pertanyaan muncul, mengapa banyak kasus meninggal di usia 40 tahunan karena serangan jantung usai olahraga? Olahraga apa yang baik di umur 40 tahunan? 

Cara Ricky Harun Menjaga Kesehatan, Kombinasi Antara Suplemen Propolis dan Olahraga Rutin

Olahraga yang baik di usia 40 tahunan sebenarnya banyak sekali. Akan lebih baik, sertakan olahraga yang sifatnya kardio, seperti berlari, jogging, bersepeda atau atau berenang.isa juga diiringi dengan olahraga olahrga yang lain.

Tapi ingat, lakukan medical check-up secara berkala, selalu periksakan kesehatan Anda secara berkala untuk mendeteksi kondisi tubuh Anda, dan untuk medeteksi apakah ada penyakit seperti penyakit jantung agar bisa ditentukan jenis olahraga yang aman untuk Anda. Lalu, kenapa banyak ornag meninggal dunia di usia muda karena serangan jantung saat olahraga?

Menggali Potensi Pecatur Indonesia Melalui Turnamen Catur yang Semakin Diminati

Diakui dr Istia, banyak kejadian meninggal mendadak saat olahraga di usia relatif muda 35-40 tahun, itu disebabkan karena serangan jantung memang. Mengapa bisa seperti itu, kemungkinan yang paling mungkin karena si korban memang memiliki penyakit jantung yang belum diketahui atau tidak terdeteksi secara dini.

Untuk itulah diperlukan medical check-up yang rutin dan berkala. Salah satunya manfaatnya untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung koroner ataupun faktor-faktor  risiko lain yang menyertai.

Kenapa bisa terjadi atau banyak terjadi di usia muda?

Karena semakin ke sini, dari statistik memang menggambarkan pola hidup kita atau pola makan kita yang tidak terlalu baik, sehingga bisa menjadikan faktor risiko penyakit jantung koroner yang belum terdeteksi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya