Melisha Sidabutar Alami Pembengkakan Jantung, Kenali Penyebabnya

Melisha Sidabutar
Sumber :
  • Instagram @melishapricilla

VIVA – Kabar duka datang dari ajang pencarian bakat, Indonesian Idol Special Season. Salah satu kontestannya, yakni Melisha Sidabutar meninggal dunia pada Selasa malam, 8 Desember 2020.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Kabar meninggalnya Melisha Sidabutar awalnya diunggah oleh sahabat Melisha bernama Ellysia Belinda.

"Melisha dipanggil Tuhan, sedih banget. Ini keluarga masih belum bisa terima. Kita doakan ketabahan dan penyertana Tujan menyertai Keluarga Sidabutar, aamiin," tulis Ellysia.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Kabar duka atas meninggalnya Melisha Sidabutar juga disampaikan melalui akun instagram resmi Indonesian Idol, @indonesianidolid.

"Beautiful soul is never forgotten" Keluarga besar Indonesian Idol turut berduka cita atas berpulangnya 'Melisha Sidabutar' Kontestan Top 35 #IdolSpecialEditoion Rest In Peace @melishapricillia," tulis akun itu.

Terpopuler: Zodiak Sagitarius Hati-hati dengan Rekan Kerja Anda, hingga Gejala Awal Penyakit Jantung

Menurut sang sahabat, Melisha sempat mengalami pembengkakan jantung sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Apa itu pembengkakan jantung yang sempat dialami oleh Melisha Sidabutar? Berikut ini penjelasannya.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, pembengkakan jantung atau kardiomegali yang sempat dialami oleh Melisha Sidabutar adalah adalah keadaan ketika jantung membesar. Hal tersebut bukanlah penyakit, namun suatu kondisi di mana otot bekerja sangat keras sehingga menebal atau bilik melebar. Jantung yang membesar tidak dapat memompa darah seefisien jantung yang tidak membesar. Ini dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung.

Kondisi pembengkakan jantung seperti yang dialami oleh Melisha Sidabutar juga bisa disebabkan karena kondisi jantung bawaan lahir, kondisi di mana kerusakan akibat serangan jantung, atau detak jantung tidak normal (aritmia) dapat menyebabkan jantung membesar. Kondisi lain yang terkait dengan pembesaran jantung meliputi:

Tekanan darah tinggi

Jantung mungkin harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, memperbesar dan menebalkan otot. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar, menyebabkan otot jantung pada akhirnya melemah. Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar bilik atas jantung.

Penyakit katup jantung

Empat katup di jantung memiliki peran untuk menjaga aliran darah ke arah yang benar. Jika katup rusak oleh kondisi seperti demam rematik, cacat jantung, infeksi (endokarditis infeksi), gangguan jaringan ikat, detak jantung tidak teratur (fibrilasi atrium), pengobatan tertentu atau pengobatan radiasi untuk kanker, dapat menyebabkan jantung dapat membesar.

Kardiomiopati

Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Seiring perkembangannya, jantung mungkin membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.

Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (hipertensi pulmonal)

Jantung mungkin perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung. Akibatnya, sisi kanan jantung bisa membesar.

Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial)

Akumulasi cairan di kantung yang berisi jantung dapat menyebabkan jantung tampak membesar pada foto rontgen dada.

Arteri yang tersumbat di jantung (penyakit arteri koroner)

Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung dapat menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika satu bagian otot jantung mati, jantung harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, menyebabkannya membesar.

Anemia

Anemia adalah suatu kondisi di mana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan. Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Jantung harus memompa lebih banyak darah untuk menutupi kekurangan oksigen dalam darah.

Gangguan tiroid

Baik kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembesaran jantung.

Zat besi yang berlebihan di dalam tubuh (hemochromatosis)

Hemochromatosis adalah kelainan di mana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan benar, menyebabkannya menumpuk di berbagai organ, termasuk jantung. Hal ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.

Amiloidosis

Amiloidosis adalah suatu kondisi di mana protein abnormal beredar di dalam darah dan dapat disimpan di dalam jantung, mengganggu fungsi jantung dan menyebabkannya membesar.

Pada beberapa orang pembengkakan jantung seperti yang sempat dialami oleh Melisha Sidabutar diketahui tidak menimbulkan tanda atau gejala. Namun, beberapa orang bisa mengalami tanda seperti sesak napas, irama jantung yang tidak normal (aritmia), dan pembengkakan (edema).

Anda juga harus mewaspadai jika mengalami ketidaknyamanan di area lain di tubuh bagian atas, termasuk satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Kemudian sesak napas yang parah, atau bahkan hingga pingsan ada baiknya jika mengalami hal itu segera mendatangi layanan gawat darurat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya