Sama-sama Sesak Napas, Serangan Panik atau Jantung? Kenali Gejalanya

Pria sesak napas.
Sumber :
  • Pixabay/ HansMartinPaul

VIVA – Serangan jantung menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Sebab jika terlambat penanganannya dapat berdampak fatal bagi pasien. Beberapa ciri yang perlu diwaspadai adalah jantung yang tiba-tiba terasa berdebar kencang, sesak napas dan nyeri hebat di area dada. Namun, beberapa ciri tersebut juga menjadi ciri dari panic attack atau serangan panik

Profil Cawabup Kabupaten Ciamis Yana Diana Putra yang Meninggal Dunia

Ya, perlu diketahui bahwa sangat sulit untuk membedakan antara serangan jantung dan serangan panik karena gejala dari kedua kondisi kesehatan tersebut kurang lebih sama. Stres dan kecemasan yang berlebihan adalah penyebab utama serangan panik, yang juga dapat menyebabkan serangan jantung.  

Lalu apa itu serangan jantung dan serangan panik serta cirinya? Dilansir dari laman Times of India serangan jantung terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah dan oksigen ke jantung tersumbat atau terhalang.  Ini membatasi aliran darah dan oksigen ke otot jantung.  

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung

Beberapa serangan jantung terjadi seketika dan bisa berakibat fatal, sementara yang lain merupakan kejadian kecil yang berfungsi sebagai tanda peringatan untuk melakukan perubahan yang diperlukan dalam gaya hidup dan diet.

Tanda-tanda khas serangan jantung meliputi, ketidaknyamanan dada, rasa berat di dada, gangguan pencernaan, sesak napas, palpitasi, kual atau keringat dingin, wakit kepala ringan, pucat di wajah dan perut. 

Menumpuknya Lemak di Perut Bisa Jadi Alarm Bahaya untuk Kesehatan jantung

Meskipun nyeri di dada yang menjalar je lengan adalah tanda umum serangan jantung, hal itu tidak selalu dialami.  Wanita lebih tidak mungkin mengalami nyeri dada dan mungkin menunjukkan tanda-tanda lain seperti kelelahan atau ketidaknyamanan pada tubuh bagian atas.

Orang yang menderita masalah diabetes, kolesterol tinggi, stres kronis, dan tekanan darah tinggi lebih rentan terkena serangan jantung. Selain itu, kebiasaan merokok, gaya hidup yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan risiko.

Sedangkan serangan panik atau panic attack biasa terjadi karena stres yang berlebihan, kecemasan, dan ketakutan intens yang mencapai puncaknya dalam hitungan menit.  Seseorang bisa mengalami serangan panik karena kejadian yang membuat stres di rumah atau sebelum presentasi di tempat kerja.  

Namun, dalam beberapa kasus, tidak ada tanda-tanda serangan panik yang terlihat.  Tanda paling umum serangan panik meliputi nyeri dada, jantung berdebar kencang, berkeringat, takut mati, pusing, mual, panas dingin, mati rasa atau kesemutan. 

Serangan panik ini lebih cenderung dialami oleh orang-orang berusia 20 hingga 30-an.  Jika Anda mengalami gangguan panik maka episodenya bisa lebih sering.  

Namum, serangan panik jika dikenali bisa dikendalikan dengan latihan pernapasan dalam, olahraga ringan dan meditasi.  Untuk orang yang menderita gangguan panik, antidepresan yang diresepkan dan obat lain dapat mengurangi intensitasnya.

Lalu bagaimana membedakan keduanya?

Meskipun gejala dari kedua kondisi tersebut sama, hasilnya sangat berbeda satu sama lain.  Dalam serangan panik, seseorang mungkin merasa sedikit tercekik, tetapi serangan jantung adalah ancaman serius bagi kehidupan.  Gejala umum serangan jantung dan serangan panik adalah:

Nyeri dada

Karakteristik nyeri sering berbeda pada kedua kondisi tersebut. Pada serangan panik, seseorang merasakan sakit yang menusuk di tengah dada, sedangkan pada serangan jantung rasa sakit itu bisa menyerupai tekanan atau sensasi tertekan.  Nyeri dada pada serangan jantung dimulai dari tengah dan menjalar ke lengan, rahang, atau tulang belikat.

Onset dan durasi

Kedua kondisi berkembang secara tiba-tiba, tanpa tanda peringatan. Terkadang, serangan jantung bisa disebabkan karena aktivitas fisik. Sedangkan serangan panik berlangsung selama 10-15 menit namun menjadi lebih baik seiring waktu. Sedangkan untuk gejala serangan jantung, di sisi lain, semakin intens seiring waktu.

Mual

Mual dan muntah bisa menjadi gejala lain dari serangan jantung.  Para pasien juga mungkin mengalami batuk atau mengi, dan keringat berlebih.

Menggigil dan hot flashes

Seseorang yang menderita serangan panik mungkin mengalami kedinginan dan hot flash. Sensasi tercekik, kesemutan, mulut kering dan telinga berdenging adalah beberapa gejala lainnya.

Lalu apa yang perlu dilakukan?

Jika Anda tidak yakin dengan kondisi kesehatan, maka yang terbaik adalah segera mencari pertolongan medis untuk menghindari kesalahan apa pun.  

Jika Anda mengalami nyeri dada yang tiba-tiba dan parah dan berlangsung lebih dari 2 hingga 3 menit atau nyeri dada yang menjalar ke lengan dan rahang, Anda harus segera menghubungi petugas medis darurat.  

Penundaan apa pun jika terjadi serangan jantung bisa mengancam jiwa.  Jika Anda sering mengalami episode serangan panik, carilah pengobatan yang tepat, mungkin Anda akan diberi resep obat untuk mengontrol gejala.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya