Jangan Anggap Sepele Cuci Tangan, Lindungi dari Bahaya COVID-19

Ilustrasi mencuci tangan.
Sumber :
  • Freepik/shayne_ch13

VIVA – Nasihat terpenting yang dapat diberikan para ahli kesehatan dan satuan tugas (satgas) untuk membantu kita tetap aman dari COVID-19 adalah mencuci tangan. Sebab, tangan berperan penting dalam proses penularan virus ke tempat masuk ke tubuh yakni hidung dan mulut.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

“Dalam analisis terakhir, ini adalah tangan. Tangan adalah bagian penghubung,” kata Elizabeth Scott, PhD, dikutip dari laman WebMD.

“Anda tidak dapat selalu mengontrol apa yang Anda sentuh. Anda tidak dapat mengontrol siapa lagi yang menyentuh Anda. Tapi Anda bisa menjaga tangan Anda sendiri," katanya.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah senjata yang jauh lebih ampuh melawan kuman daripada yang kita sadari. Scott mengatakan bahwa mencuci tangan bermanfaat bagi dua hal

“Hal pertama yang terjadi adalah Anda secara fisik melepaskan sesuatu dari tangan Anda. Pada saat yang sama, untuk agen tertentu, sabun benar-benar akan membuka agen tersebut, dan memecahnya," tutur dia.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Seperti tahun ini yang telah menyebabkan 100.000 orang di seluruh dunia terinfeksi COVID-19, virus itu terbungkus dalam kantong lipid, pada dasarnya, lapisan lemak. Dengan sabun, dapat memecah lemak tersebut dan membuat virus tidak dapat menginfeksi Anda.

Hal kedua yang dilakukan sabun adalah mekanis. Hal ini membuat kulit menjadi licin sehingga dengan cukup menggosokannya, kita bisa membasmi kuman dan membilasnya. Kedengarannya sangat sederhana, tetapi sebagian besar orang masih tidak melakukannya dengan benar.

Sebuah studi tahun 2013 telah melakukan pengamatan diam-diam pada lebih dari 3.700 orang yang mencuci tangan. Ditemukan bahwa hanya sekitar 5 persen dari mereka yang mengikuti semua aturan.

Sementara, satu dari empat orang hanya membasahi tangan tanpa menggunakan sabun, sebuah gerakan yang oleh para peneliti kebersihan disebut "basahi dan percikan". Sekitar satu dari 10 tidak mencuci sama sekali setelah ke kamar kecil. 

Kekurangan yang paling umum bagi kebanyakan orang adalah waktu. Hanya 5 persen yang menghabiskan waktu lebih dari 15 detik untuk mencuci, menggosok, dan membilas tangan. Scott berkata itu tidak cukup baik jika Anda mencoba untuk mencegah penularan.

Dengan virus baru yang menginfeksi hampir seluruh dunia ini, taruhannya lebih tinggi sekarang. Saatnya untuk meningkatkan teknik mencuci tangan Anda. Bagaimana? Nah, pertama nyalakan airnya. 

"Kami telah melakukan penelitian tentang suhu air, dan apa yang kami temukan adalah bahwa suhu air tidak terlalu penting dalam hal efektivitas," kata Donald Schaffner, PhD, yang mempelajari mikrobiologi makanan prediktif, mencuci tangan, dan cross- kontaminasi di Universitas Rutgers di New Brunswick, NJ.

Kedua, berbusa. Sabun membantu kuman terlepas dari kulit Anda saat Anda menggosok kedua tangan. Jika Anda mengontrol sabun yang digunakan, Anda mungkin ingin memilih sabun cairan atau gel dan sabun berbusa.

Sebuah studi pada 2017 yang membandingkan sabun cair dan busa dari merek yang sama menemukan bahwa mencuci dengan busa tidak secara signifikan mengurangi bakteri pada tangan orang-orang yang berada dalam studi tersebut, sedangkan mencuci dengan sabun cair mengurangi bakteri pada tangan orang-orang yang berada dalam penelitian tersebut.

Partisipan studi hanya membasuhnya selama 6 detik. Sayangnya, itu adalah waktu rata-rata yang dihabiskan sebagian besar dari kita untuk mencuci tangan dan kurang dari 20 detik yang direkomendasikan CDC. Untuk itu, pastikan Anda selalu menghitung hingga 20 detik dengan langkah yang tepat agar sabun dapat membasmi seluruh kuman di semua bagian tangan.

“Orang cenderung mencuci tangan untuk durasi yang lebih singkat dengan sabun busa,” kata Ozlem Equils, MD, presiden dari lembaga pendidikan nirlaba bernama MiOra.

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024