5 Vitamin Tingkatkan Imunitas, Jurus Ampuh Lawan COVID-19
- reporter
VIVA – Imunitas yang baik terbukti menjadi senjata utama dalam melawan infeksi COVID-19 yang saat ini masih melanda dunia, termasuk Indonesia. Untuk menjaga daya tahan tubuh sebenarnya tak sulit dan caranya pun sangat sederhana.
Pemerintah telah menggaungkan pencegahan COVID-19 melalui kampanye 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Tak cukup itu saja, sistem imunitas tubuh pun perlu dijaga dengan menyeimbangkan pola hidup dengan baik.
"Worst case kena (terpapar) virusnya. Kalau imunitas sistem kuat, nggak akan masuk. Ada satu keluarga yang kena, tapi anggota lainnya ada yang sehat. Itu peran imunitas sistem," ujar pakar kesehatan masyarakat, dr. Rizal Al Idrus, MPH, dalam acara VIVATalk oleh VIVA.co.id, Kamis 26 Oktober 2020.
Tahapan paling pertama dalam menjaga imunitas adalah dengan mengenali tubuh sendiri seperti memeriksa tekanan darah dan gula darah. Selanjutnya, memberikan asupan baik dan tepat yang dibutuhkan tubuh, mencakup makro dan mikro nutrien.
Pada sumber gizi makro, biasanya sudah banyak yang memahami mulai dari karbohirat, protein, lemak, dan mineral. Sementara, gizi mikro sendiri mencakup jenis-jenis vitamin yang kerap terlupakan padahal berperan besar sebagai pertahanan pertama tubuh.
"Vitamin C, bermanfaat untuk menaikan jumlah sel darah putih. Kita tahu, sel darah putih ini tentara paling depan untuk melawan bakteri dan virus," paparnya.
Kemudian, kinerja vitamin B12 juga hampir mirip dengan vitamin C. Lalu, ada vitamin D yang berfungsi mengaktifkan Sel T. Dengan aktifnya sel tersebut, membantu tubuh membasmi virus yang mulai masuk ke tubuh.
"Vitamin E sebagai antioksidan. Selain tingkatkan sel darah putih, juga tingkatkan antibodi. Kerjanya juga memperbaiki sel karena COVID-19 bisa merusak sel di tubuh," terang dr. Rizal.
Vitamin penting lainnya yaitu Zink. Vitamin ini kerap diberikan pada kasus diare yang menimpa anak lantaran mampu mempercepat kinerja imunitas tubuh dalam proses penyembuhan. Kondisi yang sama pun akan terjadi saat tubuh diserang oleh virus SARS-CoV-2.
"Tanpa komorbid dan minum mikronutrien ini, gampang sembuh jika memang terinfeksi COVID-19," tuturnya.