Rutin Minum Segelas Jus Jeruk Ampuh Cegah COVID-19?
- Pixabay/stevepb
VIVA – Penelitian terbaru telah mengidentifikasi pengobatan baru dan tindakan pencegahan terhadap COVID-19. Menurut para peneliti, hesperidin atau senyawa dalam kulit jeruk dapat mencegah penyakit virus yang disebabkan oleh SARS-CoV-2
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Medical Hypotheses itu menemukan bahwa kulit jeruk dapat memblokir virus corona memasuki sel inang melalui reseptor ACE2 yang dapat mencegah menginfeksi tubuh.
"Aktivitas anti-virus dari hesperidin mungkin merupakan pilihan pengobatan untuk COVID-19 melalui peningkatan kekebalan sel tubuh terhadap infeksi dan aktivitas anti-inflamasi yang baik dapat membantu dalam mengendalikan badai sitokin," tulis para peneliti, dikutip dari laman Express UK.
Badai sitokin adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa orang dengan COVID-19, sistem kekebalan melepaskan pembawa respons, yang disebut sitokin, ke dalam aliran darah di luar proporsi ancaman atau lama setelah virus tidak lagi menjadi ancaman.
Ketika ini terjadi, sistem kekebalan menyerang jaringan tubuh sendiri, berpotensi menyebabkan kerusakan yang signifikan. Badai sitokin memicu respons peradangan yang berlebihan yang dapat merusak hati, pembuluh darah, ginjal, dan paru-paru, serta meningkatkan pembentukan gumpalan darah di seluruh tubuh.
"Pada akhirnya, badai sitokin dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada virus corona itu sendiri," tutur peneliti.
Lantas, apakah temuan ini menunjukkan bahwa segelas jus jeruk memberi perlindungan terhadap COVID-19?
Berbicara dengan Holly dan Phill di acara ITV Pagi Ini sebelumnya, Dr Philippa mengatakan bahwa temuannya menggembirakan. Namun, karena penelitian ini berkaitan dengan bahan kimia itu sendiri dan bukan buah jeruk.
"Terlalu dini untuk mengetahui secara pasti apakah manfaatnya juga mencakup minum jus jeruk. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, tetapi segelas jus jeruk dapat membantu mencegahnya,"katanya.
Adapun tiga gejala utama COVID-19 yang perlu diperhatikan
Suhu tinggi
Ini berarti Anda merasa panas saat menyentuh dada atau punggung. Bahkan, Anda mungkin tidak perlu lagi mengukur suhu Anda.
Batuk terus-menerus
Ini berarti banyak batuk selama lebih dari satu jam, atau tiga atau lebih episode batuk dalam 24 jam. Jika Anda biasanya batuk, mungkin lebih buruk dari biasanya.
Kehilangan indra penciuman atau perasa
Ini berarti Anda telah memperhatikan bahwa hidung tidak dapat mencium atau merasakan apa pun, atau ada hal-hal yang berbau atau terasa berbeda dari biasanya.