Seberapa Penting Tes COVID-19 Meski Tak Rasakan Gejala?
- Freepik/freepik
VIVA – Melakukan tes COVID-19 adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus corona atau tidak. Melalui tes COVID-19 ini juga menjadi salah satu bentuk memutus mata rantai penularan di masyarakat.
Kasubid Tracking Satgas COVID-19 Dr Kusmedi Priharto, Sp.OT, M.Kes, menjelaskan, dengan adanya tracing dan testing, dapat membantu dalam menentukan perawatan terhadap pasien.Â
Jika hasilnya positif, maka pasien harus diisolasi mandiri atau melakukan isolasi di tempat yang sudah disiapkan pemerintah jika mereka tidak bergejala. Namun, jika bergejala dan gejalanya cukup berat maka akan dibawa ke rumah sakit.
"Kita mencoba menemukan orang ini dalam posisi dia masih sakit dan berharap ditemukan dalam kondisi tidak berat, penyembuhan lebih cepat dan efektif," jelas dia seperti dalam talkshow interaktif yang disiarkan di channel YouTube BNPB, Selasa 24 November 2020.
Lalu, kapan waktu yang terbaik untuk melakukan tes COVID-19? Menurut Kusmedi, masyarakat umum bisa melakukan tes jika mereka melakukan kontak erat dan dekat dengan orang yang positif COVID-19.
"Sehabis bertemu atau berkumpul di tempat orang banyak, di situ lihat gak ada protokol yang benar dilakukan, itu saatnya datang ke puskesmas. Kira-kira saya tertular atau gak, biar orang puskesmas tentukan itu," jelas dia.
Sedangkan untuk petugas medis, minimal melakukan tes COVID-19 setiap dua minggu sekali. Hal ini juga didasarkan pada anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Â
"Sebernarnya testing di institusi kesehatan medis minimal 2 minggu sekali testing atau 1 minggu sekali, gejala atau tidak, artinya penyakit ini kadang susah ditebak gejalanya. Risiko tinggi lebih sering dibanding yang tidak," jelas dia.
Seperti diketahui, saat ini kasus COVID-19 masih tinggi. Selalu patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan menjauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.
#satgascovid19
#pakaimasker
#jagajarak
#ingatpesanibu
#cucitanganpakaisabun