Pengobatan Ini Tingkatkan Harapan Hidup Pasien Kanker Paru

Kanker paru-paru
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Tidak kurang dari 71 orang meninggal setiap hari karena kanker paru. Bahkan, dalam lima tahun terakhir, kasus kanker paru di Indonesia meningkat sebesar 10,85 persen, sehingga menempatkan Indonesia pada zona serius.

Mengenal Ban Leng, Pengobatan Tradisional Berumur Seabad Punya Puluhan Ribu Manfaat

Saat ini, pengobatan kanker paru di Indonesia sendiri telah tersedia dalam beberapa pilihan, seperti operasi, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan yang paling terbaru ialah imunoterapi. 

Pengobatan inovatif imunoterapi, merupakan sebuah metode pengobatan kanker yang mengoptimalkan kemampuan imun tubuh untuk digunakan sebagai senjata dalam melawan sel kanker.

Teranostik Digital, Terobosan dalam Penanganan Kanker di Indonesia

Dokter Spesialis Paru Konsultan Onkologi, Dr. Sita Laksmi Andarini, PhD, Sp.P(K), menyampaikan Indonesia telah mengenal imunoterapi untuk kanker paru sejak 2016. 

"Cara kerjanya yaitu menstimulasi sistem imun tubuh untuk memberikan respons imunitas antitumo, sehingga meningkatkan harapan hidup pasien-pasien kanker paru stadium lanjut menjadi lebih panjang dan meningkatkan kualitas hidup pasien," ujarnya saat Edukasi Media Virtual #LUNGTalk, yang digelar Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru, Senin 23 November 2020. 

Berjuang Sembuh dari Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Lebih Kontrol Jam Kerja

Lebih lanjut, Dokter Sita menjelaskan, cara kerja imunoterapi berbeda dengan kemoterapi. Di mana kemoterapi berfungsi untuk membunuh sel kanker, sedangkan imunoterapi meningkatkan respons imunitas antitumor. 

"Lebih jelasnya, sistem kerja dari pengobatan imunoterapi ini adalah langsung menyasar atau menghambat pertemuan sel imun yang kerap dimanfaatkan oleh sel kanker untuk menghindari serangan dari sistem imun atau daya tahan tubuh. Dengan begitu, sistem kekebalan pada penderita kanker akan jauh lebih aktif untuk melawan sel kanker tersebut," kata dia. 

Disesuaikan kebutuhan pasien

Sita menjelaskan, terdapat beberapa jenis imunoterapi untuk pasien kanker paru yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien kanker itu sendiri, antara lain imunoterapi penghambat ‘checkpoint’ sistem imun, vaksin kanker berupa vaksin terapeutik untuk membunuh sel kanker, dan terapi sel t adoptive yang mengubah salah satu jenis sel darah putih pada penderita kanker untuk dapat kembali menyerang sel kanker. 

"Kehadiran imunoterapi menjawab tantangan dari metode pengobatan kanker terdahulu, yaitu peningkatan respons terapi dan peningkatan kualitas hidup. Selain itu, adanya pengobatan kanker paru yang inovatif juga dapat memberikan optimisme dan proses pengobatan yang lebih baik, khususnya bagi pasien kanker," tutur dia. 

Menurut Sita, metode imunoterapi akan dilakukan oleh pasien hingga mereka ada perkembangan penyembuhan. Selain itu, mereka akan diperiksa dan dilihat juga apakah ada efek samping yang bisa ditoleransi atau tidak.

Agus Salim Sesumbar Duit Donasi Gak Ada Gunanya, Jejak Digital Ungkap Faktanya

Viral Agus Salim Sesumbar Duit Donasi Gak Ada Gunanya, Jejak Digital Ungkap Fakta Sebaliknya

Netizen semakin geram karena Agus mengatakan tak butuh uang donasi padahal sebelumnya korban penyiraman air keras memelas uluran tangan Novi dan Densu untuk membantunya.

img_title
VIVA.co.id
22 Oktober 2024