Millen Cyrus Pakai Pil KB, Ini Bahayanya Bagi Pria
- Pixabay/pexels
VIVA – Muhammad Millendaru Prakasa alias Millen Cyrus kembali menjadi buah bibir lantaran diamankan oleh Satnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok atas dugaan narkoba. Dikenal dengan banyak kontroversi, selebgram itu juga sempat akui konsumsi pil kb demi membentuk payudaranya.
Millen Cyrus ditangkap di salah satu hotel di Jakarta Utara, Sabtu 21 November 2020 dini hari. Kapolres Tanjung Priok, AKBP Ahrie Sonta membenarkan pihaknya menangkapnya tokoh publik figure tersebut. Keponakan Ashanty itu diamankan dengan barang bukti (Barbuk) narkoba yang dimilikinya yakni sepaket narkoba jenis sabu dan sejumlah alat hisap diamankan darinya.
“Iya betul ada sepaket narkoba,” ujar Ahrie dikonfirmasi, Minggu 22 November 2020.
Beberapa hari sebelumnya, Millen Cyrus juga sempat mengungkap fakta baru bahwa ia mengonsumsi pil KB. Diakuinya, pemakaian pil KB untuk menunjang profesinya sebagai model perempuan.
Sebelumnya, Millen memang berniat mengubah penampilannya dari pria menjadi seorang perempuan. Ia menjelaskan bahwa tak ingin mengubah bentuk payudaranya dengan operasi sehingga memilih untuk konsumsi pil KB secara rutin.
Meski tak semua cocok, nyatanya Millen mengaku tak mendapatkan efek samping berbahaya dari pil KB itu. Hal itu dipaparkannya saat berbincang santai dalam podcast Denny Sumargo.
"Kalau trik, enggak, tapi aku lebih ke hormone theraphy, pakai pil KB. Cuma kan tergantung hormon di badan, kadang ada orang yang minum banyak pil tapi enggak memengaruhi badannya. Malah maskulinnya lebih menonjol dan aku banyak feminim karakternya daripada maskulinnya. Jadi sih cocok Alhamdulillah," tutur Millen.
Namun, adakah bahaya yang mengintai jika pria rutin mengonsumsi pil kb?
Dikutip dari laman Science Focus, jika pria secara teratur meminum pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestogen, itu akan memiliki efek feminisasi ringan. Beberapa contohnya seperti pinggul yang lebih lebar, kulit lebih lembut dan sedikit perkembangan payudara.
Tetapi, dosis estrogen yang dianjurkan kira-kira sepersepuluh dari dosis yang dikonsumsi oleh wanita transgender. Bahaya jika mengonsumsi berlebihan adalah bentuk estrogen yang terkait dengan risiko trombosis vena dalam yang lebih tinggi alias penggumpalan darah.
Jika dibiarkan, kondisi itu bisa memicu komplikasi pada gangguan fungsi paru-paru hingga pembengkakan di area tubuh. Ditambah, meminum pil progestogen secara teratur akan berdampak utama mengurangi jumlah sperma dan libido. Jadi, hal ini sebenarnya bukan ide yang baik bagi siapa pun yang ingin melakukan transisi.