Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 Meningkat, Kini Capai 82 Persen

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Tingkat kesembuhan pasien virus corona atau COVID-19 di Indonesia alami peningkatan. Keseriusan pemerintah dalam meningkatkan rasio kesembuhan terlihat dari upaya percepatan persiapan vaksin dan pendistribusian obat penanganan COVID-19 ke seluruh negeri.

Kini, pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mengimbau masyarakat akan pentingnya pencegahan infeksi virus agar pandemi segera teratasi.

Baca Juga: Jangan Dipercaya, 5 Mitos Keliru Vaksin COVID-19

Pulihnya kesehatan diharapkan dapat memicu bangkitnya ekonomi nasional. Tingginya angka kesembuhan COVID-19 di dalam negeri menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara Asia Tenggara paling optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19, menurut berbagai lembaga survei, seperti IPSOS dan Nielsen.

"Recovery rate (tingkat kesembuhan) dari seluruh total kasus COVID-19 mencapai 82,84 persen. Angka sembuh dan selesai isolasi COVID-19 meningkat dibandingkan sebelumnya, yaitu 80,51 persen," ujar dr. Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Satgas COVID-19 dalam dialog yang diselenggarakan KPCPEN bertema ‘Antara Pengobatan dan Pencegahan: Pilih Mana?’ Rabu 18 November 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Instalasi Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Jakarta, dr. Gia Pratama Putra, memaparkan bahwa pencegahan merupakan tindakan yang lebih krusial dilakukan dibanding pengobatan.

"Mengobati memang penting, namun mencegah lebih baik. Virus ini bisa kalah dengan daya tahan tubuh kita sendiri jika kita fokus menjaga diri dan kesehatan. Kuncinya adalah disiplin lakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dan meningkatkan imunitas tubuh," paparnya.

Dokter Gia menambahkan, ada tiga cara ampuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Apa saja?

"Pertama, penuhi kebutuhan nutrisi yang cukup dan baik. Artinya, sayur dan buah wajib dikonsumsi setiap hari. Kedua, istirahat yang cukup. Penelitian terbaru mengatakan durasi tidur ideal adalah 6-7 jam,” katanya.

“Tidur sebelum jam 11 malam dan bangun sebelum jam 5 pagi, menjadi rutinitas jam tidur yang paling optimal. Terakhir, olahraga rutin harian. Jangan sampai terlupa, karena ada banyak olahraga yang bisa dilakukan dalam rumah, tidak perlu ke luar," tambahnya.

Selain patuh protokol 3M dan meningkatkan imunitas, hal lainnya yang juga penting dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesembuhan ialah dengan melakukan deteksi dini. Upaya ini sangat membantu meringankan gejala COVID-19 agar penanganan tidak semakin berat di kemudian hari akibat menunda pemeriksaan.

"Jangan takut memeriksakan diri ketika mengalami gejala COVID-19. Justru dengan deteksi dini, kita bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang optimal, sehingga kemungkinan sembuh juga dapat meningkat. Obat-obatan dari pemerintah yang tersedia di fasilitas kesehatan sudah sangat lengkap dan siap membantu kesembuhan," imbau dr. Reisa.

"Semakin awal fase infeksi COVID-19 yang terdeteksi, semakin optimal penanganan yang diberikan tim medis. Kini tes swab juga semakin terjangkau dan dapat dengan cepat diterima hasilnya dalam satu atau dua hari. Kita harus senantiasa tanggap karena bahaya COVID-19 sangat nyata adanya," tambah dr. Gia.

Upaya meningkatkan imunitas dan deteksi dini gejala virus corona merupakan strategi pemerintah untuk tetap meningkatkan rasio kesembuhan menjelang pengadaan vaksin COVID-19, yang kini dalam proses pengujian klinis.

Namun, diperlukan kedisiplinan dari seluruh rakyat Indonesia untuk turut berperan aktif menjalankan protokol kesehatan dan menjaga diri untuk bersama-sama mengakhiri pandemi sesegera mungkin.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Vaksin COVID-19 adalah komponen penting untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus melengkapi tiga cara mandiri yang saya sebutkan sebelumnya. Secara spesifik dirancang khusus untuk melindungi diri kita dari COVID-19, vaksin membuat tubuh kita semakin siap menghalau kemungkinan terinfeksi COVID-19," tutup dr. Gia Pratama Putra.

Seperti diketahui, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun,

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024