Jangan Dipercaya, 5 Mitos Keliru Vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/pearson0612

VIVA – Hingga kini, kasus positif COVID-19 yang masih terus meningkat menimbulkan banyak kecemasan di tengah masyarakat. Tidak sedikit yang dilanda panik dan kebingungan hingga mudah mempercayai mitos dan pemahaman yang salah mengenai COVID-19.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

Di tengah upaya tanpa henti para ilmuwan dan tenaga medis profesional dalam menemukan vaksin COVID-19 yang diakui secara klinis, bermunculan informasi salah mengenai vaksin tersebut.

Berikut ini, lima mitos keliru terkait COVID-19 yang harus diketahui menurut laman Times of India.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca juga: BPOM Kawal Ketat Penyediaan Vaksin COVID-19

Vaksin akan tersedia di akhir 2020 untuk semua orang

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Saat pandemi melanda, ilmuwan dan tenaga medis profesional bekerja tanpa lelah untuk menemukan penawar atau vaksin yang terbukti klinis mengatasi COVID-19. Meski ada tingkat keberhasilan yang diakui, sulit untuk mengatakan bahwa vaksin akan tersedia untuk semua orang pada akhir 2020.

Vaksin COVID-19 tidak aman

Banyak orang percaya bahwa vaksin yang baru dikembangkan untuk COVID-19 tidak aman digunakan. Tapi, kebenaran yang pasti adalah sampai dan kecuali vaksin terbukti aman, vaksin tidak akan disediakan secara massal ke masyarakat. Karena itu, cobalah dan hindari informasi yang tidak yang banyak beredar.

Pengembangan vaksin COVID-19 terburu-buru

Tentu saja, para peneliti bekerja siang dan malam untuk mengembangkan vaksin. Selain itu, ada situasi darurat akan dibutuhkannya obat. Tapi, bukan berarti karena pengembangan vaksin yang sangat cepat, prosesnya diburu-buru. Meski kebanyakan vaksin butuh bertahun-tahun untuk dikembangkan, dalam urusan vaksin COVID-19, banyak perusahaan besar, pemerintah dan tim peneliti telah berkolaborasi untuk memastikan kemanan dan penyembuhan yang cepat.

Vaksin bisa melemahkan sistem imun

Vaksin membantu sistem imun kita untuk mengenali patogen mematikan dan membuatnya mampu melawannya. Tapi, vaksin tidak melemahkan atau membuat sistem imun kelebihan.

Baca juga: Susul Pfizer, Vaksin COVID-19 Sputnik V Rusia Klaim Efektif 92 Persen

Vaksin pasti akan mengakhiri virus corona

Jika kamu percaya bahwa vaksin akan menyembuhkan semua orang dan mengakhiri pandemi, kamu salah. Meski uji coba vaksin masih terus berlangsung, butuh beberapa waktu hingga ketersediaan vaksin bisa mencapai semua orang. Selain itu, ada kemungkinan besar kalau virus corona bermutasi dan efek vaksin bisa menurun seiring waktu.

Ilustrasi pedagang UMKM

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

Zulrifan Noor dari Tabalong mendirikan BWI untuk bantu UMKM bebas rentenir, sediakan modal tanpa bunga, dan dukung usaha saat pandemi. Raih SATU Indonesia Awards 2020.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024