Kenali Perbedaan Bau Mulut Sebagai Tanda Kanker Mulut?
- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Kanker mulut menjadi salah satu masalah yang tidak bisa dianggap enteng. Dari data tercatat 3 persen hingga 4 persen kasus kanker mulut dari total kasus kanker yang ada di Indonesia.
Pada 2018 lalu saja sebanyak 348.809 kasus kanker mulut dari total kasus kanker di tanah air. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala dari kanker mulut sejak dini. Salah satu ciri atau gejala dari kanker mulut adalah sariawan.
"Jika ada sariawan yang menetap di satu area lebih dari satu bulan maka perlu waspadai. Semakin dini ditemukan tentu hasilnya akan lebih bagus akan memengaruhi kualitas hidup saat pengobatan," kata spesialis penyakit mulut, drg. Rusmawati Ruslan, Sp.PM dalam virtual conference Beda sariawan dan kanker mulut, Jumat 13 November 2020.
Selain sariawan, bau mulut juga menjadi tanda bahwa kamu kemungkinan mengidap kanker mulut. Namun bagaimana menentukan bau mulut yang kamu alami adalah tanda kanker dan bukan?
Rusmawati menjelaskan bahwa bau mulut karena kanker mulut biasanya terjadi karena adanya suatu kelainan yang kemungkinan disebabkan oleh abses. Selain itu juga bisa terjadi karena adanya jamur.
"Atau biasanya juga makanan karena orang takut sakit karena membersihkannya jadi tidak semakin dijaga oral hyginenya jadi bau. Untuk bedanya sendiri bau mulut atau yang kita kenal helitosis dengan kanker mulut sendiri dari baunya, kalau kanker mulut lebih bau mulutnya,” tutur dia.
Meski begitu, kata dia tidak semua bau mulut dapat dikategorikan sebagai kanker mulut. Maka dari itu penting memeriksakan diri untuk mengetahui apakah bau mulut yang dialami itu karena masalah oral hygiene atau kanker.
"Kalau bau mulut kan banyak sebab, bisa karena kekurangan minum, sistemik atau oral hygiene. Tapi yang menjadi perhatian selain bau mulut adalah lesi yang tidak kunjung hilang," ujar dia.