Sariawan Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut?

ilustrasi sariawan
Sumber :
  • Freewallpaper

VIVA – Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol yang menginvasi dan merusak jaringan sekitarnya. Salah satu kanker yang juga harus diwaspadai adalah kanker mulut.

Takut Kematian Menjadi Alasan Paula Verhoeven Mantap Berhijab

Sebab berdasarkan data total kasus kanker, 5,5 persen kanker mulut terjadi di dunia, dengan dua persen kasus kematian. Dari segi keganasannya, kanker mulut sendiri menempati urutan keenam.

Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 3 hingga 4 persen kasus kanker mulut dari total kasus kanker yang ada. Data di tahun 2018 menyebut ada 348.809 kasus di Indonesia. Untuk angka kematian akibat kasus ini di tanah air mencapai 2 hingga 3 persen.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

"Sayangnya mereka yang datang sudah dalam diagnosis cukup berat," kata spesialis penyakit mulut, drg. Rusmawati Ruslan, Sp.PM dalam virtual conference beda sariawan dan kanker mulut, Jumat 13 November 2020.

Hingga saat ini, kata dia belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker mulut. Namun, beberapa faktor seperti merokok, mengonsumsi alkohol, iritasi kronis akibat restorasi gigi yang buruk dan virus HPV bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker mulut.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Perlu diwaspadai

Penting bagi masyarakat untuk menyadari kanker mulut ini, agar kata dia bisa ditangani dengan cepat sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup saat pasien menjalani pengobatan. Lalu apa tanda atau gejala seseorang mengalami kanker mulut? Salah satu yang bisa diperhatikan adalah apthe atau sariawan.

"Jika ada sariawan yang menetap di satu area lebih dari 1 bulan maka perlu waspada. Semakin dini ditemukan tentu hasilnya akan lebih bagus akan memengaruhi kualitas hidup saat pengobatan," kata dia.

Selain itu juga, jika mengalami rasa sakit di area mulut yang tidak kunjung sembuh juga perlu diwaspadai.

Kemudian, adanya pembengkakan di dagu atau tepi rahang karena kelenjar limfa submandibula, kesulitan menelan dan mengunyah karena lidah kaku, menimbulkan gigi yang goyang atau tanggal dengan sendirinya serta benjolan di leher, penurunan berat badan dan bau mulut juga harus diwaspadai. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya