Ibu Hamil Terinfeksi COVID-19, Apakah Bayinya Juga Positif?

Ilustrasi ibu hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan COVID-19. Beberapa kasus ditemukan bahwa selama pandemi ini, banyak ibu hamil terinfeksi virus corona.

Sejumlah kasus tersebut kemudian membuat ibu hamil merasa khawatir jika bayi di dalam kandungan mereka juga ikut terpapar COVID-19. Apakah benar demikian?

Baca Juga: Cegah COVID-19, Ahli: Hewan Peliharaan Juga Harus Jaga Jarak

Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Manggala Pasca Wardhana, SpOG (K) menyebut bahwa ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19 belum berdampak serius kepada bayinya.

"Untuk itu, hingga saat ini, belum ada yang menunjukkan bahwa itu akan berdampak serius pada bayinya," kata dia dalam VIVATalk, Kamis, 12 November 2020.

Meski demikian, virus tersebut masih bisa masih bisa sampai ke plasenta atau ari-ari bayi. Tapi itu tidak memberikan masalah yang signifikan pada bayi.

"Virus COVID-19 itu berkumpul di area pernapasan dan bisa masuk ke dalam darah tapi hanya 1 persen, dan kira-kira bisa masuk ke plasenta tapi kurang dari 1 persen, dan mungkin bisa sampai ke bayi, tapi dampaknya tidak signifikan," jelas dia.

Dijelaskan juga oleh Manggala, hingga saat ini, belum ada penelitian kelainan kongenital pada bayi yang ibunya terpapar virus COVID-19.

Ingin Bayi Sehat dan Aktif? Coba 7 Pilihan Finger Food Bergizi Ini!

"Sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan kelainan kongenital pada bayi. Bayi tidak tambah sesak saat dia lahir," jelas dia.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanib

Ilustrasi bayi

Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Konflik berkepanjangan di Timur Tengah kembali memakan korban jiwa yang mengejutkan. Hal itu diakibatkan adanya konflik Israel dengan Hizbullah di Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024