Pasien Sembuh COVID-19 Bertambah, Dokter Masih Butuh Bantuan Alkes
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, dokter menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien wabah tersebut. Kendati jumlah pasien sembuh COVID-19 terus bertambah, namun para dokter masih membutuhkan bantuan alat kesehatan atau alkes.
Sebagai informasi, setidaknya 130 dokter meninggal dunia akibat terpapar COVID-19. Data tersebut berdasarkan catatan IDI hingga 3 Oktober 2020 atau tepat satu hari setelah tujuh bulan wabah ini menyerang Indonesia.
Adapun jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 secara harian bertambah 3.545 orang hingga Rabu, 28 Oktober 2020, berdasarkan data dari Satgas COVID-19. Dengan demikian, total pasien sembuh secara nasional sebanyak 325.793 orang.
Sementara yang terkonfimasi positif tercatat bertambah 4.029 orang. Dengan begitu, jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sampai Rabu kemarin tercatat menjadi total 400.483 orang, dengan total pasien yang dinyatakan meninggal dunia secara nasional menjadi 13.612 orang.
Saat ini para dokter masih membutuhkan banyak bantuan alat kesehatan atau alkes seperti alat pelindung diri (APD), masker, sarung tangan karet, serta faceshield.
Dalam memperingati Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap 24 Oktober, WOM Finance menyerahkan bantuan alat kesehatan atau alkes berupa baju hazmat (APD), sarung tangan karet, masker medis dan faceshield, ke tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah DKI Jakarta, yaitu RSUD Koja di Jakarta Utara, RSUD Cengkareng di Jakarta Barat, dan RSUD Fatmawati di Jakarta Selatan.
"Para tenaga medis khususnya para dokter saat ini sedang berjuang melawan pandemi COVID-19 dan mereka juga membutuhkan perlindungan (alat) kesehatan yang memadai agar dapat tetap sehat. Kami mengucapkan terima kasih kepada para dokter di seluruh Indonesia," kata Direktur WOM Finance, Zacharia Susantadiredja.
Baca juga: Sumpah Pemuda, Satgas COVID-19 Curhat Suka Duka Jadi Relawan
Bukan itu saja. Ia mengimbau konsumen untuk melakukan transaksi secara digital maupun melalui channel payment. Menurut Zacharia, konsumen dapat melakukan pembayaran melalui kanal pembayaran via online yang telah tersedia seperti melalui transfer bank atau juga lewat minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart.
"Konsumen juga bisa melakukan pembayaran angsuran berbasis kode QR dengan menggunakan 16 e-wallet atau e-money dan 22 mobile banking, serta marketplace seperti Tokopedia dan Bukalapak," jelas dia.