Kelor Hingga Kunyit Mampu Tingkatkan Imunitas Lawan COVID-19

daun kelor
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Imunomodulator merupakan zat yang berfungsi untuk memperkuat sistem imun, sehingga mampu melindungi tubuh secara optimal dari infeksi atau mikroorganisme, seperti virus, bakteri atau parasit. Imunomodulator berbahan alami dapat diperoleh dari tanaman herbal asli Indonesia, seperti meniran, daun kelor, dan kunyit. 

Rahasia Kesehatan Perawatan Rambut dengan Khasiat Daun Kelor

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, M.Si., turut menjelaskan lebih jauh mengenai imunomodulator ini. 

"Imunomodulator adalah zat yang berfungsi untuk memodifikasi respons imun terhadap antigen dari dalam maupun luar tubuh, atau benda asing yang mengancam kesehatan," ujarnya saat Press Launch Imugard, yang digelar virtual, Selasa 27 Oktober 2020. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca juga: Pakar Sarankan Ibu Hamil Masuk Prioritas Vaksin COVID-19

Lebih lanjut, dokter Inggrid menjelaskan imunomodulator bekerja dengan menstimulasi mekanisme pertahanan spesifik (satu jenis antigen) dan non-spesifik (berbagai macam antigen). Selain itu, imunomodulator juga berperan sebagai imunostimulan, yaitu senyawa yang dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. 

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Konsumsi imunomodulator untuk tingkatkan daya tahan tubuh sangat penting. Terlebih saat ini masyarakat sedang menghadapi ancaman virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19," tutur dia. 

Inggrid menjelaskan, masyarakat dapat memperoleh zat imunomodulator dengan mengonsumsi tanaman herbal, seperti meniran, daun kelor dan kunyit, baik dalam bentuk segar maupun produk siap minum. 

"Konsumsi imunomodulator alami yang berasal dari ketiga herbal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan tanpa batas durasi maksimal. Pasalnya, meniran, daun kelor dan kunyit, secara umum tidak memiliki kontra indikasi yang membahayakan tubuh," kata dia. 

Meski begitu, menurut Inggrid, penggunaan imunomodulator yang sifatnya imunostimulan kuat sebaiknya dibatasi selama 6-8 minggu atau dengan konsultasi dokter, sebab dikhawatirkan dapat mencetuskan penyakit autoimun dan memperparah alergi. Lalu, bagaimana dengan ketiga herbal tersebut? 

"Meniran terbukti secara ilmiah sebagai imunostimulan yang berfungsi meningkatkan sistem imun spesifik dan non spesifik. Daun kelor kaya akan nutrisi, seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, zinc, protein, dan berbagai vitamin, serta berfungsi juga sebagai imunomodulator," tuturnya. 

Sedangkan kunyit, menurut Inggrid, dapat membantu memelihara sistem saluran pencernaan, sehingga meningkatkan absorpsi nutrisi pada saluran pencernaan, serta sebagai antiviral, anti inflamasi yang berfungsi sebagai imunomodulator.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya