Pakar Sarankan Ibu Hamil Masuk Prioritas Vaksin COVID-19

Ibu hamil.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD(K) menyarankan agar wanita hamil masuk sebagai kelompok prioritas vaksin COVID-19, jika terbukti aman bagi ibu dan anak. Sebabnya, Prof Zubairi mengatakan wanita hamil rentan tertular, bahkan meninggal dunia akibat COVID-19.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

"Ibu hamil untuk COVID-19 merupakan risiko tinggi, tertular dan meninggal juga banyak. Saya kira untuk vaksin ibu hamil perlu dipertimbangkan, saya rasa perlu diberikan," ujarnya dalam acara virtual VIVA Talk bersama VIVA.co.id, beberapa waktu lalu.

Bagi pasien yang mengidap autoimun, seperti lupus, juga tak dilarang untuk memakai vaksin tersebut meski bukan kelompok prioritas. Adapun kondisi pada pengidap autoimun harus dikontrol terlebih dahulu sebelum nantinya akan diberi vaksinasi.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

"Untuk pasien lupus, kalau sudah terkontrol, bisa. Diperiksa dulu, kalau fisik bagus dan obat yang dikonsumsinya dosis rendah, boleh saja vaksin," tuturnya.

Baca juga: Menguak Misteri Pulau Socotra, Tempat Alien Hingga Dajjal

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Prof Zubairi menambahkan, tenaga medis tetap menjadi kelompok prioritas pemberian vaksin lantaran rentan tertular virus SARS-CoV-2. Pemberian vaksin juga diutamakan pada mereka yang sehat dan usia 18-59 tahun.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa tenaga medis menjadi kelompok prioritas vaksinasi. Selain itu, uji klinis saat ini hanya dilakukan pada mereka yang berusia 18-59 tahun serta kondisi sehat untuk mencegah terjadinya efek samping yang tak diinginkan. 

"Yang kita vaksin pada kelompok usia (18-59 tahun) yang sudah digunakan di dalam kaitan uji klinis fase tiga kita yaitu produk vaksin COVID-19 Sinovac, Sinopharm, dan Cansino. Maka kelompok ini lah yang kita vaksin," kata Yuri beberapa waktu lalu.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya