Fenomena Long COVID-19, Pasien Ungkap Gejala Utamanya

virus Corona
Sumber :

VIVA – Persentase fatalitas pada pasien COVID-19 memang cenderung lebih kecil dibanding penyakit yang disebabkan dari keluarga virus corona lainnya. Meski begitu, beragam gejala kerap timbul dan berubah-ubah bahkan memunculkan fenomena Long COVID-19.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

Rosa Fisher, salah satu pasien COVID-19 yang sembuh, mengatakan dia harus terbaring di tempat tidur karena kelelahan yang luar biasa setelah berjuang melawan penyakit menular itu selama tujuh bulan. Aktris berusia 27 tahun itu terpaksa pindah rumah bersama orang tuanya dan tidak lagi bisa bekerja atau berolahraga.

“Saya selalu kelelahan. Saya belum bisa bekerja selama berbulan-bulan dan setengah dari waktu saya berjuang untuk bangun dari tempat tidur. Saya dulu sangat aktif dan terus terbang di sekitar London dengan kecepatan 100mph. Sekarang, menaiki tangga membuatku kehabisan napas," tuturnya dikutip dari laman Daily Star.

Arab Saudi Minta Jemaah Haji Pakai Masker Saat Berada di Dua Masjid Ini

Baca juga: Viral Truk Masuk ke Dalam Habitat Komodo, Bikin Geram

Dia bahkan mengatakan, kadang-kadang, ototnya terasa sangat lemah sehingga dia bahkan tidak bisa mengambil secangkir teh. Tetapi Rosa merasa sulit meyakinkan dokter bahwa gejala COVID-nya nyata. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

“Selama berbulan-bulan saya merasa seperti menjadi gila. Dokter tidak dapat memahami mengapa saya merasakan gejala begitu lama dan saya merasa tidak ada yang mempercayai saya. Saya lega akhirnya divalidasi sekarang. Ini memiliki efek besar pada saya secara mental, dan setelah gejala Long COVID divalidasi memberi saya harapan bahwa saya akan mendapatkan perawatan yang saya butuhkan," kata nya. 

Dia mengatakan bahwa, tujuh bulan usai dikonfirmasi positif, dia masih menderita pusing dan kondisi kulit terbakar yang aneh. Adapun perkiraan terbaru menunjukkan bahwa sekitar 10 persen pasien COVID-19 mungkin masih mengalami gejala lebih dari tiga minggu setelah tes positif pertama mereka. 

"Mandi dan berpakaian saja membuatku ingin merangkak kembali ke tempat tidur," tuturnya.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024