Demi Langsing Saat Menikah, Wanita Meregang Nyawa Akibat Sedot Lemak

Ilustrasi sedot lemak.
Sumber :
  • Pexels/Anna Shvets

VIVA – Setiap wanita pasti menginginkan pesta pernikahan mereka sesempurna mungkin. Mulai dari lokasi pernikahan, hingga detail lainnya seperti pakaian pengantin hingga hidangan para tamu.

Polisi Akhirnya Tetapkan Dokter A jadi Tersangka Tewasnya Selebgram Asal Medan Ella Nanda

Penampilan juga begitu penting bagi setiap calon mempelai wanita. Tidak heran jika banyak calon pengantin yang melakukan sejumlah perawatan kecantikan termasuk menjalani serangkaian diet dan olahraga ketat.

Hal ini dilakukan agar tampil memukau di hari spesial yang dilangsungkan sekali seumur hidup itu. Namun, tidak sedikit dari calon pengantin wanita memilih cara instan untuk terlihat lebih langsing saat hari pernikahan, salah satunya dengan melakukan sedot lemak.

Wedding Organizer Harmoni di Bekasi Bawa Kabur Uang Nikah Milik Calon Pengantin

Baca juga: Operasi Caesar Sekaligus Liposuction, Ide Jenius atau Berbahaya?

Tapi, banyak yang tidak menyadari kalau operasi sedot lemak punya risiko yang sangat besar. Baru-baru ini, seorang model berusia 23 tahun di Malaysia meninggal dunia diduga akibat menjalani operasi sedot lemak. Prosedur itu dia lakukan di sebuah salon kecantikan yang dikabarkan tidak memiliki izin untuk menjalankan prosedur medis.

Jakarta Wedding Festival 2024 Sukses Gaet Puluhan Ribu Pengunjung dan Transaksi Miliaran Rupiah

Saudara laki-laki korban menjelaskan bahwa saudaranya yang bernama Coco Siew, membayar 2.500 ringgit atau setara Rp8,8 juta untuk menjalani prosedur sedot lemak pada hari Sabtu, sebagai persiapan untuk pernikahannya yang akan datang.

Dilansir dari laman The Star, model itu tiba di salon kecantikan di Cheras sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Dia ditemani oleh teman-temannya dan menerima suntikan anestesi di lengannya.

Baca juga: Tragis, Pengantin Tewas Usai Makan Kacang di Pesta Pernikahannya

Namun, 30 menit kemudian usai menerima anestesi itu, Coco Siew merasakan jantungnya melambat dan mengalami kejang. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal sekitar pukul 17.00.

Kakak laki-laki Coco mengatakan bahwa pemilik salon kecantikan mengaku hanya memiliki izin salon kecantikan. Akibat insiden itu, pihak keluarga korban melaporkan salon tersebut ke pihak kepolisian. 

Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Kom Datuk Saiful Azly Kamaruddin mengatakan, saat ini pemilik salon kecantikan, seorang wanita dan putrinya, telah ditahan untuk proses penyelidikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya