Lakukan 6 Hal Ini Setelah Dinyatakan Positif COVID-19

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Ya, mendapat berita bahwa kita positif menderita virus corona atau COVID-19, memang tidak enak. Namun mau tidak mau, begitu kamu mendapatkan diagnosis ini, sangat penting untuk memutuskan tindakan selanjutnya.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Meskipun lebih dari 80 persen kasus bersifat ringan atau sedang, tapi tidak semua pasien memerlukan rawat inap. Mengetahui apa yang harus dilakukan dan kapan harus mencari bantuan dapat mempercepat waktu pemulihan dan membantu kamu sembuh kembali dengan lebih baik.

Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan enam 'rencana COVID-19' berikut ini, dilansir Times of India, Kamis 22 Oktober 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Baca juga: Vaksin COVID-19, IDI: Semua Negara Tak Berani Pastikan Akan Berhasil

Konsultasi ke dokter

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Setelah didiagnosis, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter untuk meminta saran tindak lanjut. Dari obat-obatan yang perlu diminum, perubahan pola makan yang diperlukan, dan hal lain yang perlu diterapkan. Seorang praktisi medis berpengalaman akan membimbing kamu dengan cara terbaik. 

Jika kamu memiliki penyakit penyerta, atau sedang menjalani pengobatan untuk kondisi lain, beri tahu dokter. Ingat, melakukan pengobatan sendiri tidak pernah disarankan. 

Mengisolasi diri

Mengisolasi diri dari orang-orang di sekitar sangat penting untuk melindungi mereka dari risiko infeksi. Beri tahu pihak berwenang dan tunggu mereka mengambil langkah selanjutnya. 

Jangan berbagi kamar dengan orang-orang di sekitarmu, mereka juga harus menjalani tes COVID-19 untuk menghindari risiko paparan. Semua orang yang tinggal di bawah satu atap juga harus dikarantina selama minimal seminggu. 

Putuskan siapa yang akan menjagamu

Meskipun infeksi kamu ringan dan kamu diizinkan untuk memulihkan diri di rumah, pasien COVID-19 akan membutuhkan bantuan seseorang. Idealnya, orang yang menjagamu harus orang yang masih muda dan sehat, serta tidak memiliki kondisi medis yang dapat membahayakan imunitasnya. 

Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Sengaja Terinfeksi COVID-19 Demi Dapat Uang

Perawatan seperti apa yang kamu butuhkan? 

Bergantung pada gejala dan tingkat keparahan infeksi (bersama dengan risiko COVID-19), pasien berbeda memerlukan rencana perawatan berbeda. Memiliki oksimeter untuk memeriksa kadar oksigen darah sangat penting. Begitu juga dengan monitor tekanan darah dan glukometer, jika kamu memiliki masalah tekanan darah atau gula. 

Gejala yang harus diwapadai

Penting untuk melacak gejala yang kamu rasakan dalam dua minggu pertama pasca terpapar. Para ahli mengatakan, tanda dan tingkat keparahan infeksi membengkak antara 5-10 hari pasca infeksi. Hari ke-8 atau ke-9 juga biasanya merupakan waktu ketika sistem kekebalan kamu bekerja terlalu keras dan menimbulkan konsekuensi yang drastis, termasuk badai sitokin. 

Jika pasien tidak melihat gejala berkurang selama periode ini, tes tambahan bisa dilakukan. Tingkat pernapasan, ketidaknyamanan dan gangguan pernapasan adalah beberapa tanda yang harus kamu pantau dengan cermat. Melacak tanda vital, perubahan gejala setiap hari juga dapat membantu. 

Mengakhiri masa karantina dan dan bersiap untuk jangka panjang

Periode 14 hari adalah waktu dari pihak berwenang yang mengatakan bahwa seorang pasien COVID-19 paling menular. Karenanya, setelah ini berakhir, masa isolasi pun berakhir. 

Tanyakan pada dokter tentang hal yang sama dan lakukan tindakan yang diperlukan. Sanitasi ruang keluarga, lakukan pemilahan sampah, dan disinfeksi lingkungan, adalah beberapa langkah yang perlu diambil sebelum mengakhiri masa isolasi. 

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024