Cerita Pasien RS Wisma Atlet, Berjuang Sembuh dari COVID-19

Petugas memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba RS Darurat Wisma Atlet
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Wisma Atlet menjadi salah satu lokasi perawatan pasien COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang serta orang tanpa gejala. Selama di sana para pasien dirawat hingga dinyatakan negatif COVID-19.

Fakta-fakta Doni Monardo Pernah Jadi Ketua Satgas COVID-19

Tidak sedikit dari masyarakat penasaran pengobatan apa yang diberikan kepada pasien COVID-19 di sana. Mengingat hingga saat ini belum ada obat yang efektif untuk menghentikan pandemi COVID-19

Seorang penyitas COVID-19, Hilda Susanti menjelaskan apa saja obat yang diberikan kepadanya. 

Kursus Senyum Dibuka, Biayanya Rp800 Ribu per Jam

"Awal saya pakai klorokuin selama seminggu, ada vitamin juga dan obat mual," kata dia dalam diskusi online Voxxp Shout I Will Survive, Rabu 21 Oktober 2020.

Baca juga: Sampo Bayi dan Obat Kumur Ampuh Nonaktifkan COVID-19

Cerita Airlangga ke Nakes: Saya Pernah Jadikan RSDC Indikator COVID-19 Naik atau Turun

Dia menjelaskan mendapatkan obat mual lantaran efek dari klorokuin yang diberikan sempat membuat mengalami mual. 

"Gejala saya ga ada batuk pilek, saya hanya panas, pusimg dan mual. Karena efek klorokuim mual makanya diberi obat anti mual," ungkap Hilda Susanti.

Dia menyebut mengalami mual selama 3 hari lamanya ketika mengkonsumsi obat klorokuin tersebut. Hal ini membuatnya sempat kesulitan untuk mengonsumsi makanan padat.

"Hari ke 5, 6,dan 7 saya mual. Mulut rasanya asam, tenggorokan juga seperti kecil sulit untuk menerima makanan padat. Jadi untuk atasi itu saya mengkonsumsi cairan supaya kuat," ujarnya.

Untuk menjaga tubuhnya, dia memilih mengkonsumsi cairan seperti sari kurma dan juga susu. "Supaya kuat asupan saya konsumsi cairan sari kurma, susu," jelas Hilda.

Selain klorokuin, dia juga mengonsumsi obat avigan. Obat ini diberikan kepadanya lantaran hasil dari swab menunjukkan bahwa tingkat kekuatan virusnya masih di bawah 35. 

"Saya pindah ke lantai 21 ganti obat avigan. Saya sampai pakai surat persetujuan karena ini efeknya sama, ini efeknya untuk menyusui dan hamil tidak diperbolehkan. Karena ketakutan trauma mual 3 hari," kata Hilda.

Jumlah pasien COVID-19 saat ini masih tinggi, maka jangan lupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan.

#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19

Wisma Atlet Kemayoran

Pemerintah Cari Cara Agar Wisma Atlet Tak Bebani Negara

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Pemerintah akan kembali memanfaatkan aset Wisma Atlet Kemayoran.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2024