Selain Batuk dan Demam, 10 Gejala COVID-19 Ini Patut Diwaspadai

Ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Demam, batuk, serta hilangnya bau atau rasa yang baru terjadi biasanya dikaitkan sebagai gejala utama COVID-19. Namun, untuk menentukan infeksi virus SARS-CoV-2 tersebut, butuh disertai gejala lain yang totalnya ada 10.

6 Rekomendasi Obat Batuk dan Pilek Paling Aman dan Efektif untuk Anak

Demam tinggi, batuk yang baru terjadi, dan perubahan indera penciuman atau perasa adalah gejala awal virus corona yang paling umum. Tetapi, gejala penyerta juga harus ada untuk benar-benar memastikan infeksi virus tersebut.

Baca juga: Cegah Corona Anak Lebih Nyaman Pakai Face Shield? Cek Seberapa Efektif

Redakan Batuk Pilek Tanpa ke Dokter! Obatnya Ada di Rumah, Simak Cara Berikut Ini

Salah satu tanda dari virus corona jenis baru adalah kelelahan yang terus-menerus, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kelelahan, misalnya, sangat umum terjadi, dan sebenarnya merupakan salah satu alasan paling umum untuk mengunjungi dokter umum setempat. 

Lelah bisa disebabkan oleh kurang tidur, atau perubahan pada rutinitas olahraga Anda. Beberapa pasien juga mengalami sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis, sakit kepala, dan bahkan ruam yang tidak biasa pada kulit mereka. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ada juga pasien mengalami kesulitan bernapas, atau nyeri dada tiba-tiba. Tetapi hanya karena Anda mengalami gejala-gejala ini, bukan berarti Anda terkena infeksi.

Kunci dari infeksi virus ini adalah saat Anda mengalami salah satu dari tiga gejala klasik disertai beberapa dari tujuh gejala penyerta lainnya, Anda harus mengisolasi diri di rumah. Sebab, WHO menekankan, COVID-19 berdampak berbeda pada tiap orang dengan cara yang berbeda.

“Kebanyakan orang yang terinfeksi akan mengembangkan penyakit ringan hingga sedang dan pulih tanpa dirawat di rumah sakit. Orang dengan gejala ringan yang sebenarnya sehat harus mengelola gejala mereka di rumah. Rata-rata dibutuhkan lima hingga enam hari sejak seseorang terinfeksi virus untuk menunjukkan gejala, namun bisa memakan waktu hingga 14 hari," tegas WHO, dikutip dari laman Express UK.

Baca juga: Survei Kepatuhan Kombinasi 3M di Masyarakat Masih Rendah

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya