Cegah Corona Anak Lebih Nyaman Pakai Face Shield? Cek Seberapa Efektif

Ilustrasi anak pakai Face Shield
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Penggunaan Face Shield sering jadi alternatif untuk penutup melindungi wajah dari percikan droplet. Face Shield banyak digunakan untuk mencegah penularan COVID-19 lantaran dinilai lebih nyaman dipakai ketimbang masker. Anak-anak bahkan kebanyakan lebih sering memilih menggunakan face shield ketimbang masker saat keluar rumah. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Meski sering jadi pilihan, kamu harus tahu, sejauh mana face shield efektif melindungi kamu dari droplet yang jadi sumber penularan COVID-19? Para orang tua, juga harus tahu seberapa besar manfaat face shield yang lebih sering digunakan anak-anak?

Mengenai hal ini, Spesialis dr Anak, Dr.Citra Cesilia Sp.A menjelaskan lewat akun Instagramnya, bahwa face shield atau pelindung wajah memang benar dirancang untuk digunakan sebagai perlindungan dari cipratan cairan biologis berupa droplet (terutama sekresi saluran pernapasan), bahan kimia dan debu ke mata. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca Juga: Cegah COVID-19, Ahli Sebut Masker Lebih Ampuh Dibanding Face Shield

Face Shield Bayi dan Anak di RSIA Asih

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Bahkan para tenaga medis juga menggunakan face shield sebagai pelindur diri atau APD. Tapi, untuk mencegah penularan viurus corona, gak cukup hanya dengan face shield saja. "Dalam konteks perlindungan dari trnasmisi SARS-CoV-2 (face shield untuk melindungi mata dikombinasikan dengan masker medis atau respirator (masker N95)," tulis dr Citra di akun instagramnya. 

dr Citra juga menjelaskan di akun instagramnya bahwa WHO di bulan Agustus 2020 mengungkapkan bahwa belum cukup banyak penelitian tentang keefektifan Face Shield untuk mencegah virus corona  untuk anak. 

"Rekomendasi saat ini (Face Shield) tetap digunakan sebagai kombinasi dengan masker," tulisnya lagi. 

Negara Lain

Untuk di negara lain, dr Citra juga menuliskan bahwa di Singapura dan Australia penggunaan Face Shield pada anak hanya digunakan pada keadaan khusus sebagai alternatif di antaranya untuk anak berkebutuhan khusus yang sulit menggunakan masker secara konsisten dalam waktu lama. Juga, digunakan untuk anak di bawah usia 12 tahun yang sulit menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Wow, Louis Vuitton Desain Face Shield Mewah Seharga Rp14,3 Juta

Lalu, bagaimana pemilihan Face Shield yang benar? 
1. Harus menutup seluruh wajah dari dahi sampai dagu
2.Harus menutup bagian samping wajah
3.Face Shield harus dibersihkan dengan benar

"Kesimpulannya, boleh menggunakan Face Shield hanya pada kelompok tertentu. Tetap masker rekomendasi utama (masker digunakan pada anak usia lebih dari 2 tahun)," tulis dr Citra.

Dan perlu diketahui pula, Face Shiled dianggap tak efektif digunakan karena umumnya Face Shiled memiliki celah terbuka dari sisi samping dan bawah sehingga partikel di udara tetap masih dapat terhirup.  

Penggunaan pada Bayi

Ada banyak juga yang menanyakan, bagaimana penggunaan Face Shiled pada bayi baru lahir? 

Lewat akun Instagramnya pula, dr Citra menuliskan hingga saat ini efektifitas kemanan face shield pada bayi baru lahir belum diketahui. Namun, mengutip sumber dari Penang Paediatric Network dijelaskan bahwa penggunaan Face Shiled pada bayi juga memiliki efek samping. 

"Memiliki kemungkinan efek samping seperti penumpukan CO2 dan menghalangi asupan Oksigen hingga meningkatkan risiko kematian mendadak (Sudden Infant Death Syndrome)," jelasnya. 

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya