7 Aturan Diet Ibu Menyusui Menurut Dokter

Ilustrasi ibu menyusui
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ibu menyusui tentu dituntut untuk bisa mengonsumsi makanan bergizi guna memperlancar ASI sebagai nutrisi utama si kecil. Namun, tak sedikit juga para wanita yang mengalami masalah berat badan usai hamil dan ingin menurunkannya menjadi lebih ideal.

Diet Anti Mahal! 10 Manfaat Air Tajin Ini Ampuh Turunkan Berat Badan

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Juwalita Surapsari SpGK, dalam acara virtual bersama RS Pondok Indah, menuturkan bahwa ibu menyusui boleh menjalani diet dengan beberapa aturan. Berikut aturan yang patut dilakukan agar ASI tetap lancar namun berat badan pun ideal.

Baca juga: 6 Metode Sederhana Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Air Tajin Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Begini Caranya!

Usia anak 3 bulan

Dokter Juwalita tidak menyarankan diet dilakukan jika si kecil masih menjalani ASI Eksklusif yakni 0-6 bulan. Menurutnya, menyusui secara eksklusif pun dapat menurunkan berat badan secara tidak langsung.

Nasi Beku Jadi Solusi Diet Tanpa Rasa Lapar dan Menjaga Gula Darah

"Jadi ketika suplai ASI sudah stabil, jika mau turunkan berat badan bisa di usia anak 3-4 bulan," kata dia.

Momen tepat diet

Menurut dokter Juwalita, saat anak sudah berusia lebih dari 6 bulan atau mulai bisa mengonsumsi makanan dengan rutin, maka itu momen terbaik untuk diet. Apalagi jika usia anak sudah lebih dari 12 bulan, di mana asupannya sudah sama seperti makanan keluarga.

"Sebetulnya balita usia 15 bulan, makanan anak sudah harus seperti makanan keluarga. Untuk bisa lakukan weight loss diet kesempatannya sudah tinggi. Tapi ada aturan diet jika ingin tetap lancar asi dan bisa lanjut pumping," tuturnya.

Ilustrasi diet.

Aktivitas fisik

Tetap rutin menjalani aktivitas fisik, sangat baik untuk menurunkan berat badan. Disarankan hanya menjalani aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai selama 30-45 menit setiap hari.

Pola makan

Dia menyarankan tetap rutin makan 3 kali sehari dan tidak melewatkan jadwal makan rutin. Namun yang perlu dibatasi adalah pilihan dan jumlah karbohidrat.

"Pengertian makan besar jangan selalu asumsikan makan nasi. Coba liat lagi karbohidrat ada macem-macem. Bisa pilih karbohidrat lain misal ganti 3x makan yang 1x ganti dengan jenis karbohidrat lain yang tinggi serat seperti umbi jagung," kata dia.

Pilih protein rendah lemak

Makan secara teratur agar ASI tetap banyak. Disarankan memilih protein yang rendah lemak. Seperti ikan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, atau telur. Lalu kombinasi dengan protein nabati.

Cemilan sehat

Cemilan bisa menjadi celah untuk kurangi kalori dalam sehari. Namun, pilih cemilam yang mengandung nutrisi lebih seperti edamame, kacang hijau, dan buah.

Baca juga: Menyusui ASI Juga Sehatkan Rahim Ibu

Makanan manis dibatasi

"Pemanis buatan aman buat dikonsumsi tapi apakah perlu? Jika bisa edukasi lidah untuk kurangi rasa manis maka bisa minimalisir," paparnya.

Ia pun menyarankan minuman manis dihentikan dulu dalam program diet. Lalu tetap makan secara teratur, batasi selingan, serta cari asupan dengan intensitas kalori rendah agar ASI lancar dan berat badan turun.

Air tajin.

Terpopuler: Air Tajin Ampuh Turunkan Berat Badan Hingga 5 Snack Rendah Kalori di Minimarket Bikin Diet Aman

Kabar mengenai zodiak hingga diet berhasil mencuri perhatian pembaca sepanjang Kamis 21 November 2024. Selain itu, berikut ini rangkuman berita terpopuler lainnya.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024