Hari Cuci Tangan Sedunia Jadi Momen Pas Lawan COVID-19

Ilustrasi mencuci tangan.
Sumber :
  • Freepik/shayne_ch13

VIVA – Mencuci tangan seringkali dianggap sebagai hal sepele. Karena hal itu, banyak orang mengabaikan aktivitas sederhana ini. Namun sebetulnya, bukan hal yang baru bahwa mencuci tangan adalah sebuah kebiasaan yang sangat bermanfaat untuk kebersihan individu. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Di masa pandemi COVID-19 ini, kebiasaan ini merupakan salah satu langkah yang bisa menyelamatkan jiwa. Tidak heran, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang bertema “hand hygiene for all” menjadi sangat relevan saat ini. 

Berbeda dengan peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia sebelumnya, tahun 2020 ini tanggal perayaan ini menjadi pengingat yang sangat kuat bahwa langkah kecil ini bisa mengurangi banyak resiko terkena berbagai penyakit terutama virus COVID-19. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Baca Juga: Amankah Penggunaan Hand Sanitizer pada Balita?

Lewat keterangan tertulisnya, Save the Children Indonesia turut serta dalam gerakan global ini untuk kembali memperingati betapa banyak nyawa dan kondisi kesehatan anak-anak dapat terselamatkan hanya dengan memiliki kebiasaan mencuci tangan. 

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Berbagai studi menyebutkan bahwa cuci tangan memiliki banyak manfaat luar biasa, di antaranya:  
1.Menurunkan risiko penyakit diare 30-48 persen
2.Menurunkan risiko ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) hingga 20 persen
3.Mengurangi penularan patogen terkait wabah seperti Kolera, Ebola, SARS dan Hepatitis E
4.Mengurangi penyebaran resistensi antimikroba
5.Salah satu penelitian menyatakan bahwa praktik cuci tangan pakai sabun di masa pandemi ini dapat mengurangi risiko infeksi COVID-19 sebesar 36 persen.

Karena cuci tangan memiliki banyak manfaat, Save the Children Indonesia mengadakan serangkaian kegiatan dalam sebuah koalisi delapan negara untuk mempromosikan kembali pentingnya cuci tangan di suasana pandemi ini melalui program Hygiene Behavior Change Coalition dan BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) di tanggal 15 Oktober ini, seperti pendampingan kader di Jakarta Utara dan Kabupaten Bandung serta NTT, distribusi paket kesehatan dan edukasi terkait protokol COVID-19. 

“Kebiasaan cuci tangan menggunakan sabun dan air perlu dimulai dari usia anak-anak. Kebersihan diri membawa tingkat produktifitas yang lebih tinggi. Artinya anak-anak akan lebih jarang absen di sekolah karena sakit seperti diare, disentri, kolera, muntaber. Sekolah pun tentu perlu menyediakan fasilitas air dan sabun untuk murid dan guru,” ujar Erwin Simanunsong, Chief Program Operation Save the Children di Indonesia. 

Pemaparan informasi terkait COVID-19 dan khususnya cuci tangan sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Save the Children sendiri melalui sebuah survei global mendapati  39 persen rumah tangga tidak memiliki sabun/pembersih tangan, bahkan 1 dari 7 tidak memiliki/mengakses air bersih (13 persen). Secara global, 3 dari 10 orang tua dengan disabilitas dan 2 dari 5 laki-laki dewasa dengan disabilitas mengatakan mereka sangat tergantung pada layanan hantaran air ke rumahnya. 

“Pemerintah terlibat dalam komitmen menguatkan budaya cuci tangan. Sektor swasta mempromosikan cuci tangan melalui kemitraan, lembaga donor meragamkan kontribusi yang meliputi  penyediaan infrastruktur cuci tangan yang dapat diakses untuk semua orang dan promosi perubahan perilaku yang berkelanjutan. Lembaga-lembaga untuk berkomitmen memastikan adanya fasilitas cuci tangan di lingkungannya dan para periset mengidentifikasi praktek baik cuci tangan di berbagai latar belakang serta pembentukan kebiasaan cuci tangan berdasarkan bukti (evidence),” tambah Agnes Widyastuti, manager program Hygiene Behaviour Change Coalition Save the Children. 

Seperti diketahui pula, angka COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, tetap jalankan protokol kesehatan dan selalu lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan, juga Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya