Diet Kilat Biar Ramping Saat Nikah, Ini Saran Dokter
- U-Report
VIVA – Meski pandemi COVID-19 masih melanda, tak menutup kemungkinan untuk bisa menggelar acara pernikahan secara sederhana dengan sedikit tamu undangan. Tetapi, terlalu lama di rumah dengan minim aktivitas nyatanya bikin lemak menumpuk sehingga tampilan tubuh tak lagi ideal. Adakah diet kilat?
Jawabannya ya. Dikatakan dokter spesialìs gizi klinis, dr. Juwalita Surapdarj M.Gizi, Sp.GK, dalam acara virtual bersama RS Pondok Indah, salah satu jenis diet yang populer saat ini yaitu intermitten fasting. Diet ini ternyata cukup efektif dilakukan dalam jangka pendek untuk keperluan tertentu, lho.
"Efektif untuk jangka pendek. Misal perempuan mau nikah dan turunkan berat badan cepat. Bisa juga untuk yang enggak mau ada pantangan makanan," kata Juwalita.
Baca juga: Kabar Baik, WHO Sebut Infeksi COVID-19 pada Petugas Medis Menurun
Adapun diet ini memiliki tiga pilihan yakni 5:2, 24 jam, dan time-restricted. Untuk 5:2, biasanya jadwal pola makan normal dijalani selama lima hari dan dua hari sisanya dengan berpuasa.
"Saat puasa, di hari itu hanya konsumsi 500-600 kalori saja," tuturnya.
Sementara, jenis 24 jam mengharuskan tak ada asupan makanan selama seharian penuh yang dilakukan 1-3 kali seminggu. Lalu, time restricted dijadwalkan dengan boleh mengonsumsi apapun selama 8-12 jam dan berpuasa selama 12-16 jam.
Menurutnya, jenis diet ini bisa menurunkan berat badan 2,5-9,9 persen, termasuk massa lemak. Meski begitu, diet ini tak mudah untuk dijalani lantaran membuat tubuh berpuasa selama beberapa jam.
"Tingkat drop out nya tinggi untuk yang tidak kuat menjalaninya. Pada orang dengan diabetes berisiko hipoglikemia atau gula darah menurun," kata dia.