Mengenal Norovirus yang Tengah Terjadi di China

Norovirus
Sumber :
  • globaltimes

VIVA – Belum selesai dengan virus SARS-CoV-2 penyebab virus corona. Baru-baru ini muncul wabah norovirus di sebuah Universitas di Provinsi Shanxi, China Utara. Dikabarkan layanan kesehatan di universitas tersebut telah dipenuhi oleh para mahasiswa. Bahkan beberapa siswa yang sakit untuk ditempatkan di asrama pria terdekat.

China Tegas Desak Israel Stop Ekspansi di Dataran Tinggi Golan Milik Suriah

"Saat ini, rumah sakit universitas dipenuhi oleh siswa yang terinfeksi dan lantai di asrama siswa laki-laki telah ditutup. Yang lainnya menghadiri kelas seperti biasa," kata beberapa siswa di universitas tersebut mengatakan kepada surat kabar lokal Red Star News.

Lalu apa itu norovirus yang tengah terjadi di China? norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona yang telah menyebabkan pandemi COVID-19 dan menyebar dari manusia ke manusia bahkan melalui udara yang dihembuskan oleh seseorang. Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi.

Kapal Induk Ketiga Tiongkok Keluar Sarang, Bentuknya Mirip Punya Amerika

Baca juga: COVID-19 Belum Selesai Muncul Wabah Norovirus di China

Dilansir dari laman CDC, norovirus menyebabkan radang lambung atau usus atau disebut gastroenteritis akut. Seseorang biasanya mengalami gejala 12 sampai 48 jam setelah terkena norovirus.  Kebanyakan orang dengan penyakit norovirus membaik dalam 1 hingga 3 hari.

Mengupas Profil PT CRRC Sifang, Perusahaan China Pemasok Whoosh yang Diduga Bersekongkol

Jika Anda menderita penyakit norovirus, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Mulai dari merasa sangat sakit, dan muntah atau diare berkali-kali dalam sehari.  Kondisi itu dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan penyakit lain. 

Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai antara lain penurunan buang air kecil,  mulut dan tenggorokan kering, merasa pusing saat berdiri.  Anak-anak yang mengalami dehidrasi mungkin menangis dengan sedikit atau tanpa air mata dan menjadi sangat mengantuk atau rewel.

Untuk mencegah terjadi norovirus, Anda perlu mempraktikan kebersihan tangan. Anda diwajibkan untuk mencuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok,  sebelum makan, menyiapkan, atau menangani makanan, dan sebelum memberi obat untuk diri sendiri atau orang lain.

Baca juga: Virus Corona Bertahan 28 Hari di Uang Kertas dan Layar Ponsel

Norovirus dapat ditemukan dalam muntahan atau kotoran Anda bahkan sebelum Anda mulai merasa sakit.  Perlu diketahui juga, norovirus dapat tinggal di kotoran Anda selama dua minggu atau lebih setelah Anda merasa lebih baik.  Maka penting untuk terus sering mencuci tangan selama periode tersebut.

Untuk menjaga kebersihan tangan, Anda dapat menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol selain mencuci tangan. Tapi, sebaiknya jangan gunakan hand sanitizer sebagai pengganti mencuci tangan dengan sabun dan air.  Sebab, hand sainitizer tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel norovirus.

Selain itu, untuk mencegah norovirus Anda juga perlu memerhatikan hal berikut

1. Memperhatikan hygine saat menyiapkan makanan

Selain itu perhatikan saat akan menyiapkan makanan untuk menghindari paparan norovirus. Anda perlu mencuci buah dan sayuran dengan hati-hati sebelum menyiapkan dan memakannya.  Selain itu, masak tiram dan kerang lainnya sampai matang sebelum dimakan.

Ketahuilah bahwa norovirus relatif tahan terhadap panas.  Mereka dapat bertahan pada suhu setinggi 145 ° F dan proses mengukus cepat yang sering digunakan untuk memasak kerang.

2. Makanan yang mungkin terkontaminasi norovirus harus dibuang

Jauhkan bayi dan anak yang sakit dari area tempat makanan yang tengah disiapkan. Selain itu, saat Anda sakit, jangan menyiapkan makanan atau merawat orang lain.

Anda tidak boleh menyiapkan makanan untuk orang lain atau memberikan perawatan kesehatan saat Anda sakit dan setidaknya 2 hari setelah gejala berhenti.  Ini juga berlaku untuk pekerja yang sakit di restoran, sekolah, tempat penitipan anak, fasilitas perawatan jangka panjang, dan tempat lain di mana mereka dapat membuat orang terpapar norovirus.

3. Mendisinfeksi permukaan yang terkontaminasi norovirus

Setelah seseorang muntah atau diare, selalu bersihkan dan desinfeksi seluruh area segera. Kenakan sarung tangan karet atau sarung tangan sekali pakai, dan seka seluruh area dengan handuk kertas, lalu desinfeksi area tersebut menggunakan pembersih rumah tangga berbahan pemutih seperti yang diarahkan pada label produk.  

Biarkan disinfektan pemutih di area yang terkena setidaknya selama lima menit kemudian bersihkan kembali seluruh area dengan sabun dan air panas.  Akhiri dengan membersihkan cucian kotor, membuang sampah, dan mencuci tangan. Untuk membantu memastikan makanan aman dari norovirus, rutin bersihkan dan sanitasi peralatan dapur, counter, dan permukaan sebelum menyiapkan makanan.

Untuk disinfeksi norovirus, Anda harus menggunakan larutan pemutih klorin dengan konsentrasi 1000 hingga 5000 ppm (5 hingga 25 sendok makan pemutih rumah tangga [5% hingga 8%] per galon air) atau disinfektan lain yang terdaftar efektif melawan norovirus oleh Environmental Protection Agency (EPA).

4. Cuci pakaian sampai bersih

Segera lepas dan cuci pakaian atau linen yang mungkin terkontaminasi muntahan atau kotoran. Anda harus menangani barang-barang kotor dengan hati-hati tanpa mengganggu mereka.

Kenakan sarung tangan karet atau sekali pakai saat menangani barang-barang kotor dan cuci tangan Anda setelahnya, dan cuci barang tersebut dengan deterjen dan air panas pada panjang siklus maksimum yang tersedia lalu keringkan dengan mesin pada pengaturan panas tertinggi.

Untuk diketahui, sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan semakin muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di Cina. 

Pada Februari 2019, otoritas China telah menyalakan lampu hijau untuk uji klinis vaksin tetravalen pertama di dunia untuk melawan norovirus. Wetelah empat tahun pengembangan, vaksin tersebut secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus, lapor Kantor Berita Xinhua.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya