Mungkinkah Anak Punya Imun Kuat, Tapi Pertumbuhannya Terhambat?

Ilustrasi anak/balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Masalah pertumbuhan di usia lima tahun pertama dalam kehidupan anak dapat berdampak pada perkembangan dan potensi si kecil. 60 persen tinggi badan orang dewasa dicapai pada usia lima tahun, sehingga asupan nutrisi yang tepat menjadi penting di usia dini.

Empowering Communities and Technology to End Stunting in Indonesia

Gizi buruk dapat menyebabkan defisit energi, protein atau mikronutrisi, sehingga menyebabkan dampak negatif pada tumbuh kembang anak. Gizi buruk dapat memperlambat sel pelat pertumbuhan, sehingga menyebabkan stunting.

Baca Juga: Ibu, Hindari 4 Kesalahan Ini Demi Cegah Anak Stunting

Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak

Bicara stunting juga erat kaitannya dengan sistem imun anak. Anak harus memiliki imunitas yang kuat agar terhindar dari stunting. Lalu, mungkinkah seorang anak yang imunnya kuat dan jarang sakit, tapi pertumbuhannya terhambat?

Menurut Jose Rodolvo V Dimaano Jr, MD, Area Medical Director Abbott Pacific-Asia, mungkin saja seorang anak punya imunitas yang kuat, namun pertumbuhannya terhambat karena menderita penyakit tertentu, misalnya penyakit kronis. Sebut saja asma kronis, sindrom atau kondisi medis di saluran pencernaan.

PKN Besutan Anas Urbaningrum Siap Bantu Prabowo Entaskan Masalah Stunting

ilustrasi anak/pertumbuhan anak/tinggi anak/kakak adik.

"Semuanya bisa memengaruhi penerapan dan penggunaan nutrisi di dalam tubuh. Jadi meski imunnya kuat, masih mungkin nutrisinya tidak masuk ke sistem di tubuh untuk menstimulasi pertumbuhan yang sehat," ucap Jose saat berbincang dengan VIVA baru-baru ini.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa anak stunting pun bisa saja memiliki sistem imun yang kuat. Itu karena beberapa anak stunting punya penyebab lain atas kondisinya tersebut. Misal, kondisi di mana mereka kekurangan hormon pertumbuhan, di mana produksi hormon pertumbuhannya terganggu.

"Kalau produksi hormon ini tidak mencukupi, meskipun sistem imun anak kuat, tapi itu bisa memicu stunting," jelasnya.

"Karena hormon pertumbuhan itu menstimulasi tulang yang panjang dan kuat," tambah Jose.

Lebih lanjut, Jose mengatakan bahwa banyak faktor yang memengaruhi stunting. Namun, faktor yang paling berpengaruh pada stunting adalah munitas yang buruk.

"Tapi masih mungkin bagi anak yang punya imun normal untuk mengidap stunting," katanya.

Pelantikan TP PKK di Balai Sudirman Jakarta

Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Penting Bagi Program PKK

Ketua Umum, Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nyonya Tri Tito Karnavian, menyinggung keharusan akan inovasi dan adaptasi pada teknologi

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024