COVID-19 Belum Selesai Muncul Wabah Norovirus di China
- Xinhua
VIVA – Belum selesai dengan virus SARS-CoV-2 penyebab virus corona. Baru-baru ini muncul wabah norovirus di sebuah Universitas di Provinsi Shanxi, China Utara.
Dikabarkan layanan kesehatan di universitas tersebut telah dipenuhi oleh para mahasiswa. Bahkan beberapa siswa yang sakit untuk ditempatkan di asrama pria terdekat.
"Saat ini, rumah sakit universitas dipenuhi oleh siswa yang terinfeksi dan lantai di asrama siswa laki-laki telah ditutup. Yang lainnya menghadiri kelas seperti biasa," kata beberapa siswa di universitas tersebut mengatakan kepada surat kabar lokal Red Star News.
Baca juga:Â Kecewa, Dokter dan Spesalis Kirim Surat Terbuka untuk Menkes Terawan
Sejak Rabu, Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan, ibu kota Shanxi, telah mengumpulkan informasi tentang siswa yang menunjukkan gejala muntah, diare, demam. Otoritas pengendalian penyakit setempat telah mengonfirmasi bahwa gejala para siswa tersebut disebabkan oleh infeksi norovirus.
Seorang anggota staf dari rumah sakit sekolah mengonfirmasi media pada hari Sabtu lalu bahwa sejumlah siswa telah diterima tetapi staf tersebut menolak untuk mengatakan berapa banyak.
Sedangkan sebelumnya, pada Kamis malam, universitas tersebut mengeluarkan pernyataan, bahwa setelah perawatan, kesehatan siswa yang sakit membaik, dan beberapa telah pulih.
Sejumlah pengujian oleh departemen pengawasan kesehatan kota tidak menemukan satu pun sumber makanan, air minum dan keran air yang terkontaminasi yang mungkin menyebabkan wabah, kata pernyataan itu.
Baca juga:Â Konsumsi Tiga Minuman Ini Sebelum Tidur Bisa Turunkan Berat Badan
Terlepas dari itu beberapa siswa menyatakan keprihatinan tentang ketahanan pangan, Red Star News melaporkan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, lebih dari 30 wabah norovirus telah dilaporkan secara nasional sejak September lalu, dan melibatkan sekitar 1.500 kasus, terutama di kantin tempat banyak orang yang dilaporkan sakit setelah makan makanan yang terkontaminasi atau busuk.
Penderita sering mengalami gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare dalam waktu 24 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Untuk diketahui, norovirus berasal dari keluarga yang sama sekali berbeda dari virus corona yang telah menyebabkan pandemi COVID-19 dan menyebar dari manusia ke manusia bahkan melalui udara yang dihembuskan oleh seseorang.
Norovirus dapat menyebar ke manusia melalui kontak dengan kotoran orang yang terinfeksi. Sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut, norovirus yang sangat menular dan terkadang mematikan menginfeksi sekitar 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan semakin muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di Cina.Â
Pada Februari 2019, otoritas China telah menyalakan lampu hijau untuk uji klinis vaksin tetravalen pertama di dunia untuk melawan norovirus. Wetelah empat tahun pengembangan, vaksin tersebut secara teoritis dapat mencegah 80 hingga 90 persen infeksi norovirus, lapor Kantor Berita Xinhua.
Â