Lebih dari 50 Ribu Tempat Tidur Isolasi Siap untuk Pasien COVID-19
- ANTARA FOTO/Feny Selly
VIVA – Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr. Rita Rogayah, Sp.P (K), M.A.R.S. menyebut, saat ini jumlah kapasitas ruangan isolasi untuk pasien COVID-19 di Tanah Air meningkat. Sebab, ada tambahan rumah sakit rujukan di sejumlah provinsi yang ditetapkan melalui SK Gubernur. Â
"Saat ini tercatat ada 132 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan ditambah SK Gubernur di masing-masing provinsi ini dilihat dari kondisi masing-masing provinsi, di mana gubernur mengeluarkan SK untuk rumah sakit rujukan. Saat ini kita mempunyai 132 rujukan Kemenkes, 771 SK Gubernur, dengan tambah rumah sakit rujukan kapasitas ruangan isolasi meningkat," kata dia saat talkshow Update Wisma Atlet: Ketersediaan Fasilitas Isolasi Mandiri dan Perkembangan RS Rujukan di 11 Provinsi Prioritas, belum lama ini.
Baca juga:Â Hindari Kelelahan, Jam Kerja Tenaga Medis COVID-19 Diatur KetatÂ
Siti menjelaskan, hingga Oktober 2020 tercatat ada 35 ribu tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. Dan secara keseluruhan di Indonesia tercatat ada 51.222 tempat tidur isolasi untuk pasien COVID-19.
"Saat ini kapasitas di 11 provinsi prioritas, persentasi ruang isolasi mencapai 40-60 persen. Kondisi rasio penggunaan tempat tidur dengan isolasi masih mencukupi," jelas dia.
Khusus untuk di DKI Jakarta yang menjadi fokus perhatian, di 11 provinsi prioritas pemerintah tercatat ada 5 ribu tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19. Angka ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
"Kita lihat penambahan, terlihat selama 1 bulan awalnya 4 ribu saat ini sudah 6 ribu," jelas Siti.
Di sisi lain, mekanisme rujukan pasien COVID-19 untuk dirawat baik di rumah sakit rujukan atau di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran bisa melalui rujukan dari fasilitas kesehatan.
Baca juga:Â Vaksin Corona Siap November, Ini Orang Pertama yang Diprioritaskan
"Untuk mereka yang isolasi mandiri tanpa gejala bila mampu bisa di rumah. Untuk menentukan bisa di rawat di rumah atau dirujuk lewat fasilitas kesehatan atau puskesmas," kata dia.
Siti melanjutkan, pasien yang tidak bergejala bisa dirujuk ke hotel isolasi yang telah disiapkan pemerintah. Sedangkan yang dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet adalah khusus bagi mereka yang memiliki gejala ringan hingga sedang.