Tak Tulari Janin, Ibu Positif COVID-19 Boleh Beri ASI

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/javi_indy

VIVA – Kehamilan seharusnya membawa kebahagiaan yang didamba oleh banyak pasangan. Hanya saja, masa pandemi ini kerap memicu kekhawatiran akan keamanan pada ibu dan janin untuk terhindar COVID-19.

Ludah Basi Bisa Sembuhkan Ruam di Pipi karena ASI? Mitos atau Fakta?

Dikatakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, bahwa virus corona sangat mungkin dihindari jika ibu hamil menjalankan protokol kesehatan sesuai imbauan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan pemerintah.

Baca Juga: Meluruskan 7 Mitos Seputar Masker yang Beredar di Masyarakat

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Terlebih, ibu hamil bisa tetap memeriksa kehamilannya secara rutin ke pelayanan rumah sakit lantaran setiap paramedis dan fasilitas kesehatan pasti akan menerapkan protokol kesehatan.

"Ibu pakai masker dan jaga jarak itu sangat protektif. Perilaku orang tinggal serumah juga harus diperhatikan," kata dokter yang juga praktik di RS Pondok Indah, Jakarta baru-baru ini.

5 Tanaman Herbal yang Bisa Bantu Perbanyak ASI

Ia menambahkan, hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan kaitan antara penularan COVID-19 dari ibu yang positif ke janin di kandungan. Menurut Yassin, proses persalinan yang bisa dipilih untuk keamanan adalah dengan caesar.

"Jika ibu positif, rekomendasi medis dunia dan himpunan ginekologi Indonesia, bisa disesuaikan dengan indikasi. Tidak ada keharusan untuk caesar. Tapi karena COVID-19, perlu tim yang tepat, jadi caesar dipilih. Bayangin kalau tengah malam mau lahir normal, mendadak dikumpulkan tim yang banyak itu, kan enggak bisa," terangnya.

Lebih dalam, pemilihan persalinan sesar bisa lebih optimal dengan perencanaan tepat oleh tim yang profesional. Usai persalinan, ibu juga sangat diperbolehkan tetap memberi ASI sebagai sumber utama asupan si mungil.

"Ibu isolasi mandiri. Bayi dites. Lalu bayi mendapatkan asi perah. Jadi ibunya tidak ketemu dulu. Sejauh ini bayi yang dipisahkan, tetap bagus kondisinya," pungkas Yassin.

Saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024