Hari Kesehatan Mental Sedunia, Marshanda Curhat soal Penyakit Bipolar
- Instagram @marshanda99
VIVA – Hari ini, Sabtu 10 Oktober 2020, diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Bertepatan dengan hal itu, artis cantik, Marshanda, berbagi cerita mengenai penyakit bipolar disorder, yang sudah dideritanya sejak 2019, silam.
Wanita yang akrab disapa Caca itu bercerita, tidak mudah untuk menerima bahwa dia memiliki penyakit tersebut. marshanda harus menjalani tahapan yang sangat panjang hingga akhirnya ia mampu berdamai dengan dirinya sendiri dan penyakitnya itu.
Baca Juga: COVID-19 Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental, Ini Saran Psikolog
"Jujur aja waktu pertama kali dibilangin sama psikiater bahwa aku ada bipolar, waktu itu masih kaya bingung. Bingung, enggak ngerti dan clueless abis-abisan, kayak bipolar itu apa," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Jumat, 9 Oktober 2020.
Kemudian, ibu satu anak itu masuk ke tahap berikutnya, di mana dia menyangkal mengidap penyakit tersebut.
"Kayak 'masa sih saya punya penyakit mental'. Ada rasa seperti itu. Karena looking back ke beberapa tahun terakhir dalam hidupku, aku aktif, sekolah, syuting segala macam. Terus tiba-tiba aku dibilang, 'Lo punya mental illness'. Itu kayak sesuatu yang wow, itu sangat sulit untuk diterima," kata Caca.
Setelah tahap denial, perlahan Marshanda mulai masuk tahap berikutnya. Pada saat itu, Caca mulai menyadari bahwa mungkin saja ada sesuatu yang belum terselesaikan dalam dirinya.
"Kayak luka batin di masa kecil, trauma-trauma, aku pernah mengalami bullying dan sebagainya," ungkap dia.
Perlahan tapi pasti, mantan istri Ben Kasyafani itu mulai bisa menerima, belajar dan mencari tahu tentang penyakit mental yang dideritanya itu.
"Jadi pengin tahu tentang diriku sendiri, permasalahan batin yang ada dalam diriku, including bipolar disorder itu apa. Jadi, aku banyak belajar dari situ. Jadi, ada tahap-tahapnya," tutup Marshanda.
Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari
Temukan 8 kebiasaan yang dapat membuat mudah lupa di usia muda dan cara mengatasinya, agar daya ingat tetap tajam dan fungsi otak optimal.
