Begini Cara Atasi Leher Kaku Saat WFH

Ilustrasi leher kaku/pegal/sakit leher/sakit punggung.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di DKI Jakarta membuat sejumlah pekerja harus menjalankan pekerjaannya di rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona atau COVID-19 semakin meluas.

Di tengah kegiatan work from home atau WFH, banyak orang mengeluhkan terjadinya leher kaku. Terutama saat mereka berada di depan layar komputer untuk bekerja. Lalu, apa yang menyebabkan leher kaku?

Baca Juga: Vaksin COVID-19 Oxford Siap dalam 3 Bulan, Pandemi Segera Usai?

Dalam progra, Hidup Sehat tvOne, Spesialis Rehab Medik, dr. Ibrahim Agung, SpKFR angkat bicara.

"Semua di rumah, kerja dari rumah, sekolah dari rumah. Otomatis banyak menggunakan gadget untuk melakukan sesuatu, akhirnya kita banyak menunduk. Aktivitas berulang dalam waktu lama itu yang bikin sakit," jelas dia, Kamis, 8 Oktober 2020.

Ibrahim menyebut untuk mengatasi leher kaku usai terlalu lama menatap layar gadget untuk bekerja, tidak disarankan untuk membunyikan leher. Sebab, itu dapat menyebabkan pengapuran sendi.

"Jangan (bunyiin leher). Hati-hati, itu ada gesekan antar sendi dan kalau sering dilakukan bisa menyebabkan pengapuran di sendinya," kata dia.

Untuk mengatasi leher kaku, Ibrahim mengatakan, Andabisa melakukan pemijatan ringan. Selain itu, juga bisa melakukan stretching setiap 1 hingga 2 jam untuk mengurangi kaku leher tersebut.

Gen Z, WFO Ternyata Menyenangkan dan Menguntungkan!

Untuk pemijatan, Ibrahim menjelaskan sejumlah gerakan yang bisa dilakukan.

Pertama, tengok wajah ke arah berlawanan dari yang sakit, kemudian tundukkan kepala. Lalu rasakan tarikan di leher yang sakit.

KPK Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes, Satu Orang Tidak Hadir

"Ini dilakukan untuk mencari tahu apa betul otot tersebut bermasalah. Dari sini bisa lakukan pemijatan," jelas dia.

Ibrahim menjelaskan, sebelum dipijat, Anda bisa mengompres area yang kaku dengan air hangat. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan aliran darah semakin meningkat sehingga otot yang tadinya kaku, memendek bisa kembali panjang.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

"Setelah dikompres, bisa lakukan pemijatan dari bawah ke atas kepala perlahan," jelas Ibrahim.

Ibrahim melanjutkan, untuk stretching, masyarakat bisa melakukan sejumlah gerakan ringan.

Pertama gerakan stretching yang bisa dilakukan adalah bawa tangan ke belakang punggung, lalu tundukkan kepala sampai terasa tarikan di belakang leher. Lakukan ini selama 10 hitungan dan lakukan repetisi atau pengulangan hingga 6 kali.

Gerakan stretching kedua bisa lakukan dengan cara mendongakkan kepala ke atas dan tangan bawa ke belakangan punggung. Lakukan selama 10 hitungan dan repetisi sebanyak 6 kali.

Selamat mencoba!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya