Vaksin COVID-19 Oxford Siap dalam 3 Bulan, Pandemi Segera Usai?

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/pearson0612

VIVA – Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca telah menarik perhatian para peneliti di seluruh dunia. Laporan media setempat mengatakan bahwa vaksin tersebut dapat diluncurkan dalam waktu tiga bulan mendatang.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Para ilmuwan yang mengerjakan vaksin Oxford berharap regulator akan menyetujuinya sebelum awal 2021. Setelah prosesnya berlangsung, dibutuhkan waktu 6 bulan untuk mendistribusikan vaksin, namun, waktunya bisa lebih cepat dari itu.

Baca juga: Peneliti UI Ungkap 2 Pemicu Utama Kematian COVID-19 di Jakarta

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Sebelumnya pada hari Kamis, European Medicines Agency (EMA) juga mengatakan bahwa mereka telah mulai meninjau data tentang potensi vaksin COVID-19 Oxford, secara real-time, langkah pertama yang bertujuan untuk mempercepat proses persetujuan di wilayah tersebut untuk vaksin. Ini menunjukkan kemungkinan vaksin Inggris menjadi yang pertama disetujui di Eropa untuk COVID-19.

Dilansir dari The Health Site, dalam wawancara dengan surat kabar bisnis internasional, ketua satuan tugas vaksin Inggris, Kate Bingham, mengatakan bahwa memvaksinasi semua orang di negara itu untuk virus corona tidak akan terjadi dan hanya mereka yang berisiko yang akan diberi suntikan paling utama.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Menurut Bingham, tidak akan ada vaksinasi untuk orang di bawah 18 tahun. Ini adalah vaksin khusus dewasa, untuk orang di atas 50 tahun, dengan prioritas diberikan pada petugas kesehatan dan pekerja serta kelompok lain yang rentan.

Dia menentang gagasan untuk memvaksinasi seluruh populasi, dengan mengatakan bahwa memberikan vaksin kepada orang sehat, yang kemungkinannya jauh lebih kecil untuk mendapatkan hasil yang parah dari COVID-19 dapat menyebabkan tubuh mereka mengalami kerusakan yang parah. Lantas, apakah pandemi segera usai jika vaksin tersedia?

Vaksinasi dipandang sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan pandemi COVID-19, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari satu juta orang di seluruh dunia. Namun sekelompok peneliti telah mewanti-wanti bahwa vaksin virus corona yang berpotensi melindungi tubuh dari virus tidak akan mampu menghentikan pandemi sendirian.

Baca juga: WHO: Vaksin COVID-19 Siap Akhir Tahun

Sementara pemerintah Inggris berharap vaksin Oxford akan tersedia pada akhir tahun ini, sebuah laporan Royal Society mengatakan itu akan menjadi proses yang panjang. Para peneliti juga memperingatkan bahwa pengembangan vaksin telah banyak mengalami kegagalan di masa lalu.

Bahkan jika vaksin itu keluar untuk umum, tidak mungkin untuk memvaksinasi semua orang dalam sebulan. Proses ini bisa memakan waktu sekitar enam bulan, sembilan bulan, atau bahkan satu tahun, tambah mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya