Posisi Bangun Tidur Salah Sebabkan Gangguan Saraf dan Tulang Belakang
- Freepik/jcomp
VIVA – Bangun tidur adalah hal yang sepele. Seringkali kita abai tentang posisinya apakah sudah benar atau belum, yang penting mata bisa terbuka untuk segera menjalankan aktivitas.
Tapi sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari, bahkan tidak mengetahuinya sama sekali, kalau posisi bangun tidur yang tidak benar, bisa menimbulkan risiko kesehatan yang tidak main-main, seperti gangguan saraf hingga tulang belakang.
Baca Juga: Waspada, Gangguan Saraf Kini Menyerang Usia 26-30 Tahun
Spesialis saraf, dr Zicky Yombana, Sp.S, turut mengungkap hal ini. Menurut dia, posisi bangun tidur adalah kebiasaan yang kita lakukan setiap hari, jadi harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, ada konsekuensi kesehatan yang harus kamu hadapi.
"Kalau kita bangun tidurnya aja udah salah, biasanya kalau diulang terus-menerus, itu akan menimbulkan gangguan saraf dan tulang belakang," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 7 Oktober 2020.
Lebih lanjut, dokter Zicky mengatakan, perkara bangun tidur yang sepele bisa memberi dampak panjang ke depan jika tidak dilakukan dengan cara yang benar. Lalu, bagaimana posisi bangun tidur yang benar dan baik untuk kesehatan?
"Yang benar, saat bangun tidur adalah kita enggak boleh kaya posisi sit up (terlentang). Karena tulang belakang akan menekuk terutama di daerah pinggang," lanjut dia.
Menurut Zicky, yang dianjurkan adalah dalam posisi menyamping atau miring, seperti saat memeluk bantal guling. Kemudian kedua kaki diluruskan, lalu dorong tangan ke bawah. Ingat, yang didorong adalah tangan bukan badan kita.
"Saya menyarankan, di samping alarm ditempel kertas, jadi lampunya jangan terlalu gelap, jadi dia harus baca dulu sedikit. Dan alarmnya jangan yang gampang dijangkau tangan, tapi agak jauhan dikit," kata dokter Zicky Yombana.