Pahami Gejalanya, Begini Rasanya Sakit Tenggorokan Akibat COVID-19

sakit tenggorokan
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sebanyak 52 persen kasus virus corona atau COVID-19 di seluruh dunia, mengalami sakit tenggorokan sebagai salah satu gejalanya. Namun perlu dipahami, sakit tenggorokan saja bukan menjadi tanda positif virus corona.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Sakit tenggorokan bisa timbul karena banyak faktor, seperti perubahan cuaca atau infeksi bakteri tonsilitis. Oleh karena itu, mengalami gatal di tenggorokan bisa menjadi hal yang umum, tetapi bukan gejala yang khas.

Sama seperti batuk atau demam yang tidak selalu menjadi gejala COVID-19, sakit tenggorokan juga tidak terlalu mengkhawatirkan. Bisa membedakan antara sakit tenggorokan biasa dengan gejala COVID-19, bisa memadamkan rasa takutmu terhadap penyakit ini. Berikut penjelasan dokter mengenai hal ini, dilansir Times of India, Rabu 7 Oktober 2020.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Baca juga: 2 Kandidat Vaksin COVID-19 Siap Edar di Indonesia

Menurut dokter, tidak ada perbedaan nyata antara sakit tenggorokan COVID-19 dan non COVID-19. Namun, penting untuk mempertimbangkan faktor eksternal sebelum mendiagnosis kesehatan kamu.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Sakit tenggorokan bisa terasa seperti tenggorokan benar-benar terasa sakit atau teriritasi. Beberapa orang bahkan mengalami sensasi terbakar atau gatal ringan, yang bisa bertambah parah saat menelan makanan atau air.

Terkadang, suara menjadi serak, timbul bercak putih (hanya bisa dilihat secara klinis) atau bengkak, yang dapat memperparah sakit tenggorokan.

Kebanyakan orang juga merasa kurang sehat setiap kali perubahan musim datang. Para ahli mengatakan, kondisi cuaca yang berfluktuasi dan penurunan indeks kualitas udara (AQI), juga dapat membuat orang mengalami tenggorokan gatal.

Baca juga: WHO: Vaksin COVID-19 Siap Akhir Tahun

Pergeseran suhu adalah penyebab umum berkembangnya virus dan bakteri kecil dan dengan mudah menyerang tubuh. Bagi beberapa orang, pelepasan serbuk sari dan alergi, juga dapat menyebabkan timbulnya sinus, sakit tenggorokan dan batuk.

Oleh karena itu, kamu tidak akan mengira bahwa sakit tenggorokan yang kamu derita adalah gejala COVID-19. Padahal, pergantian musim juga membuat orang mengalami gejala khas infeksi virus lainnya, tanpa terdiagnosis COVID-19.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Forum Internasional Alergi dan Rhinologi sekitar April-Mei 2020, menemukan bahwa banyak pasien yang hanya menderita sakit tenggorokan, tidak memiliki COVID-19 sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk menyadari kesehatan kamu dan tidak panik saat merasakan gejala sederhana.

Lalu, kapan harus khawatir?

Jika kamu mencurigai sakit tenggorokan yang kamu derita sebagai gejala COVID-19, ada beberapa langkah yang harus diambil. Belum terlalu jelas pada titik mana ancaman sakit berkembang dalam kasus COVID-19.

Baca juga: 5 Trik Seksi Bikin Seks Tahan Lama di Ranjang, Coba Salah Satunya

Namun, ini adalah gejala yang umum, terlebih jika kamu pernah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang baru-baru ini terdeteksi virus corona.

Satu-satunya cara nyata untuk menghilangkan keraguan adalah dengan melakukan tes COVID-19. Jika kamu mencurigai adanya infeksi dan tidak merasakan perbedaan pada gejala kamu dalam hitungan 2-3 hari, tes dapat membantu memberikan prognosis yang lebih baik.

Penting juga untuk mewaspadai gejala lain, seperti batuk kering, demam, sakit kepala, dan sesak napas. Anggap itu pertanda untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Sebagai tanda kehati-hatian, mulailah mengisolasi diri dan lakukan tindakan disinfeksi untuk melindungi orang-orang di sekitarmu.

Terlepas itu COVID-19 atau non COVID-19, sakit tenggorokan bisa terasa sangat tidak nyaman dan tidak menyenangkan. Meskipun melakukan pengobatan sendiri tidak disarankan, minum obat dapat meredakan gejalanya dan membuat kamu merasa nyaman.

Beberapa pengobatan rumah juga bisa dicoba. Teh hangat bisa menenangkan, ramuan madu dan jahe, atau minuman hangat lainnya juga dapat membantu. Berkumur dengan air hangat, menghirup uap dan menghindari minuman yang terlalu dingin, juga bisa meringankan gejalanya.

Istirahat yang cukup untuk meningkatkan kekebalan dan beri tubuh kamu kesempatan untuk melawan. Jika sakit tenggorokan membuat kamu merasa kesakitan, menggunakan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, juga dapat digunakan. Meningkatkan asupan vitamin C dan konsumsi makanan kaya seng, juga disarankan.

Dan jangan lupa, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu, patuhi selalu protokol kesehatan dan jangan lupa melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#satgascovid19
#pakaimasker
#ingatpesanibu
#cucitanganpakaisabun
#jagajarakhindarikerumunan

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024