Gak Cukup Masker, dr Tirta Sebut Hal Terpenting Cegah COVID-19

Dokter Tirta
Sumber :
  • IG dr Tirta

VIVA – Meski angka positif COVID-19 masih tetap tinggi, namun angka kesembuhan di Indonesia juga menunjukkan angka yang menggembirakan setiap harinya. Untuk itu, pemerintah meminta masyarakat untuk menerapkan 3M dalam keseharian. 

Simulasi Pemberian Makan Bergizi Gratis Diuji Coba di 4 Sekolah Sulawesi Utara

3M adalah Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak sehingga bisa memutus mata rantai penularan COVID-19. Tetapi, menurut dr Tirta, ada satu hal yang kurang dilakukan oleh masyarakat yaitu mempersiapkan nutrisi yang cukup.

Baca juga: Cegah COVID-19 Pakai Masker Malah Sesak Napas, Cuma Mitos!

Terpopuler: Keberuntungan Shio Tikus di 2025, hingga Bisnis Zodiak Sagitarius Berkembang Pesat

Menurutnya, nutrisi merupakan salah satu peran penting dalam penerapan imun dan tentunya salah satu yang penting dalam meningkat imunitas tubuh adalah berolahraga. 

"Padahal salah satu poin penting dalam kita mencegah COVID bukan hanya 3M, orang melupakannya nutrisi. Nutrisi itu poin penting dari imun, dan olahraga," ucap dr Tirta dalam video YouTube bersama Deddy Corbuzier.

Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

Dr Tirta menyampaikan, saat ini masyarakat kurang mendapatkan pendidikan mengenai nutrisi sebagai salah satu peningkatan imunitas tubuh.

"Kenapa orang lapangan gak kena, karena dia biasa di lapangan. Kenapa atlet kena COVID-19 empat hari sembuh karena fit. Berarti kalau untuk mencegah COVID-19 selain 3M kita kurang edukasi yang nutrisi makanan sama nutrisi cukup, sama olahraga," ucapnya.

Selain itu, dalam video berjudul 'Kami butuh MAKAN! Bukan MASKER? Dr Tirta' ia juga meminta untuk seluruh pemilik tempat makan bisa menjaga agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Owner-nya harus bisa seleksi kalau memang kuotanya 100 batasin aja 50. Aku sama satgas COVID-19 Jawa Barat keliling dari Bekasi, Bandung, Depok, kotanya penuh tuh bener rakyat jelata doang yang disasar. Yang bener owner kafe itu, yang atur protokol itu owner-nya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya