Cegah COVID-19 Pakai Masker Malah Sesak Napas, Cuma Mitos!
- Times of India
VIVA – Berbagai alasan kerap diberikan oleh masyarakat yang enggan memakai masker sebagai salah satu protokol kesehatan untuk COVID-19, termasuk merasa sesak napas. Nyatanya, pemakaian masker kain sama sekali tak memengaruhi sistem pernapasan dan memicu sesak.
Dokter spesialis kesehatan masyarakat Prof dr Hasbullah Thabany, MPH, Dr.PH, memaparkan bahwa beberapa orang dengan masalah pada pernapasannya memang bisa memicu sesak. Namun, pada masyarakat yang dalam kondisi sehat, makser akan memaksimalkan perlindungan terhadap penularan virus.
"Memang betul pada beberapa orang dengan gangguan pernapasan, atau anak-anak enggak nyaman pakai masker. Tapi pada dasarnya, masker tidak membuat sesak napas," kata Hasbullah, dalam acara Hidup Sehat, di TvOne, Selasa 29 September 2020.
Baca juga: Dokter Tirta Ungkap Alasan Kenapa Orang Sakit Jiwa Bisa Kebal Corona
Sebagai contoh, kata Hasbullah, masker medis saja masih bisa membuat hidung tetap bernapas dengan maksimal. Jika memang ingin tak memakai masker, ia menyindir agar masyarakat mengatur jarak hingga 6 meter.
"Masker N95 cukup rapat sehingga 95 persen virus dicegah tapi bisa tetap napas. Memang sugestinya orang aja merasa sesak napas. Boleh kalau mau ngomong sambil enggak pakai masker tapi berdirinya (jarak) 3 sampai 6 meter," tuturnya.
Ada pun pemakaian face shield bisa digunakan pada mereka yang memang mengalami gangguan pernapasan maupun kelompok anak. Meski perlindungannya tak semaksimal saat memakai masker, setidaknya face shield mampu menekan penularan virus disertai jaga jarak.
"Dalam kondisi begini, jaga jarak agar dobel proteksi. Apalagi anak juga bisa menularkan lewat droplet kalau memang terinfeksi, jadi mencegah penularan juga," kata dia.