Penderita Sakit Jantung Bisa Berhubungan Intim, Asal...
- Pexels/Pixabay
VIVA – Menyesuaikan kembali kehidupan sehari-hari bisa jadi sulit bagi pasien dengan penyakit jantung. Banyak pertanyaan terkait aktivitas yang boleh dijalankan, termasuk berhubungan seks. Amankah?
Di antara banyak pertanyaan adalah apakah penyakit jantung, akan memengaruhi kehidupan seks atau apakah berhubungan seks aman. Menurut teori ilmiah terbaru yang dikeluarkan oleh American Heart Association, berhubungan seks mungkin aman jika penyakit kardiovaskular Anda sudah stabil.
"Aktivitas seksual adalah kualitas hidup utama bagi pria dan wanita dengan penyakit kardiovaskular dan pasangannya," kata Glenn N. Levine, M.D., penulis utama pernyataan tersebut dan profesor kedokteran di Baylor College of Medicine di Houston, dikutip dari laman Heart.
Baca juga: Pakai Masker Malah Sakit Tenggorokan, Mungkin Ini Penyebabnya
Penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau nyeri dada akibat penyakit jantung, jarang terjadi selama aktivitas seksual. Hal tersebut lantaran aktivitas seksual biasanya berlangsung dalam waktu singkat.
"Beberapa pasien tak menunda aktivitas seksual saat merasa kondisinya relatif aman bagi mereka untuk melakukannya. Di sisi lain, ada beberapa pasien yang mungkin sebaiknya menunda aktivitas seksual sampai mereka dinilai stabil," kata Levine.
Jika Anda memiliki penyakit kardiovaskular yang tidak stabil atau jika gejala Anda parah, Anda harus dirawat dan distabilkan sebelum berhubungan seks. Jangan malu memulai percakapan dengan dokter tentang penyakit jantung dan kehidupan seks Anda.
Inilah yang perlu Anda ketahui jika Anda mengidap penyakit kardiovaskular
Konsultasi dokter
Minta dokter Anda untuk mengevaluasi Anda sebelum melanjutkan aktivitas seksual. Jika Anda pernah mengalami gagal jantung atau serangan jantung, rehabilitasi jantung dan aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko komplikasi terkait aktivitas seksual, mengontrol atau hamil. Sekali lagi, pastikan untuk berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Kaitan disfungsi seksual
Jika Anda mengalami disfungsi seksual, tanyakan kepada dokter Anda untuk melihat apakah itu mungkin terkait dengan penyakit kardiovaskular. Namun, disfungsi seksual juga bisa dipicu oleh kecemasan, depresi atau faktor lain. Coba telusuri lebih lanjut dengan dokter Anda.
Utamakan kesehatan jantung
Jangan pernah berhenti mengonsumsi obat untuk tangani gejala kardiovaskular meski efek sampingnya dapat memengaruhi dorongan atau fungsi seksual Anda. Kesehatan jantung Anda harus diutamakan!
Jangan minum obat bersamaan
Obat untuk mengobati disfungsi ereksi umumnya aman, meskipun tidak boleh digunakan jika Anda menerima terapi nitrat untuk nyeri dada akibat penyakit arteri koroner. Pasien juga tidak boleh diberikan 24-48 jam setelah menggunakan obat disfungsi ereksi (tergantung pada obat yang digunakan).
Estrogen tambahan
Jika Anda seorang wanita pasca-menopause dengan penyakit kardiovaskular, umumnya aman menggunakan estrogen yang dimasukkan secara topikal atau vagina untuk pengobatan hubungan yang menyakitkan.